Dokter Dinda pun menambahkan, remaja dan ibu hamil di Indonesia sering mengalami defisiensi (kekurangan) beberapa mikronutrien yang penting bagi kehamilan, yang kemungkinan disebabkan karena pola makan.
Misalnya, terlalu banyak konsumsi karbohidrat atau daging.
Berikut beberapa mikronutrien tersebut
Zat besi penting dalam transportasi oksigen oleh sel darah merah, produksi energi, pertumbuhan dan perkambangan, serta untuk metabolisme.
Untuk menurunkan risiko anemia dan bayi dengan berat lahir rendah, FIGO merekomendasikan agar ibu hamil mengonsumsi 60mg zat besi per harinya.
Konsumsi zat besi dari makanan dan suplemen vitamin ini harus dimulai saat kehamilan minggu pertama, dilanjutkan selama kehamilan dan selama tiga bulan setelah melahirkan.
Bagi ibu hamil, asam folat sangat penting untuk mencegah anemia dan berguna untuk memelihara fungsi kardiovaskular (jantung) serta kognitif.
Selain itu, proses perkembangan embrio pada awal kehamilan pun dipengaruhi oleh asam folat.
Asam folat ini bisa didapatkan dari buah dan sayuran, seperti alpukat, jeruk, pepaya, brokoli, kembang kol.
Kacang-kacangan pun bisa dikonsumsi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.