Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/12/2022, 08:08 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Healthline

Sebuah tinjauan yang dilakukan oleh tim peneliti dari Department of Nutritional Sciences, Faculty of Life Sciences, University of Vienna, Austria, menemukan bahwa minyak zaitun adalah satu-satunya sumber lemak tak jenuh tunggal yang dapat menurunkan risiko stroke dan penyakit jantung.

  • Melindungi tubuh dari penyakit jantung

Extra virgin olive oil merupakan salah satu kunci dari diet atau pola makan penduduk di area Mediterania, yang biasanya lebuh panjang umur dan jarang terkena penyakit jantung.

Memang, extra virgin olive oil dapat menurunkan inflamasi, melindungi kolesterol jahat dari oksidasi, meningkatkan lapisan pembuluh darah, dan dapat membantu mencegah pembekuan darah berlebih.

Bahkan, minyak zaitun dapat menurunkan tekanan darah, yang merupakan salah satu faktor risiko terkuat untuk penyakit jantung dan kematian dini.

  • Mengurangi risiko obesitas

Konsumsi lemak berlebih dapat menyebabkan berat badan naik. Namun, berbeda dengan minyak zaitun.

Dalam sebuah studi, ditemukan bahwa berat badan mereka yang mengonsumsi banyak minyak zaitun tidak bertambah drastis.

Baca juga: Benarkah Minyak Zaitun Bisa jadi Kunci Panjang Umur?

  • Mampu melawan alzheimer

Penyakit Alzheimer adalah kondisi neurodegeneratif yang memiliki gejala berupa adanya penumpukan plak beta-amiloid di dalam sel otak.

Namun, sebuah studi yang diterbitkan di PubMed Central menunjukkan bahwa zat dalam minyak zaitun dapat membantu menghilangkan plak tersebut.

Selain itu, penelitian lainnya menunjukkan bahwa diet Mediterania yang kaya akan minyak zaitun bermanfaat bagi fungsi otak.

Kendati demikian, dampak minyak zaitun terhadap Alzheimer masih perlu diteliti lebih lanjut.

  • Menurunkan risiko diabetes tipe 2

Beberapa studi menunjukkan bahwa minyak zaitun bermanfaat dalam mengatur kadar gula darah dan sensitifitas insulin.

Lalu, sebuah studi yang mengamati 418 orang sehat juga menemukan bahwa diet yang mengonsumsi minyak zaitun dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga lebih dari 40 persen.

  • Menurunkan risiko kanker

Orang-orang di negara-negara Mediterania diyskini jarang terkena kanker karena konsumsi minyak zaitun.

Antioksidan dalam minyak zaitun dapat mengurangi kerusakan oksidatif akibat radikal bebas, yang diyakini sebagai pemicu utama kanker.

Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah minyak zaitun benar-benar mengurangi risiko kanker atau tidak.

Baca juga: 21 Manfaat Minyak Zaitun untuk Kesehatan dan Kecantikan

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com