Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/12/2022, 08:25 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Heartburn menjadi salah satu gejala dari refluks asam lambung yang terasa mengganggu.

Kondisi ini seringkali dikeluhkan penderita asam lambung karena sensasi perih atau seperti terbakar di area dada yang mirip serangan jantung.

Karena itu, sebagian orang mungkin akan merasa panik jika mengalami heartburn. Padahal antara heartburn dan serangan jantung sebetulnya tidak ada kaitannya sama sekali.

Heartburn disebabkan oleh asam lambung yang naik ke kerongkongan sehinga menyebabkan sensasi seperti terbakar.

Sedangkan serangan jantung dapat terjadi saat aliran darah ke jantung mengalami penyumbatan, gejalanya pun meliputi sesak napas hingga keringat dingin.

Lantas adakah cara untuk mengatasi sensasi panas di dada ini biar tidak mudah kambuh lagi?

Baca juga: Terbukti Aman, Ini Daftar Buah untuk Asam Lambung

Cara mengatasi heartburn yang jadi gejala asam lambung

Kenali beda nyeri dada akibat serangan jantung dan heartburn.Shutterstock/BUNDITINAY Kenali beda nyeri dada akibat serangan jantung dan heartburn.

Seorang ahli gastroenterologi, Claire Beveridge, MD, dari Cleveland Clinic mengatakan, salah satu kunci dalam mengatasi gejala asam lambung termasuk heartburn adalah perubahan pada gaya hidup.

Siapapun bisa mengurangi atau bahkan mencegah gejala itu muncul, asal menerapkan gaya hidup sehat.

Bahkan tak cuma mengatasi gejala, perubahan gaya hidup juga dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Berikut sejumlah gaya hidup sehat yang perlu dilakukan untuk mengatasi heartburn.

1. Menurunkan berat badan

Berat badan berlebihan dapat menyebabkan tekanan pada sfingter esofagus.

Sfingter esofagus ini berfungsi sebagai katup di bagian atas saluran cerna untuk mencegah makanan naik ke kerongkongan.

Para peneliti membuktikan bahwa orang yang menurunkan berat badan beberapa kilogram memiliki risiko lebih rendah kekambuhan gejala asam lambung, termasuk heartburn.

2. Hindari makanan all you can eat

Makanan dengan konsep all you can eat cenderung mendorong hasrat nafsu makan yang berlebihan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com