Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hubungan antara Tekanan Darah dan Risiko Kambuhnya Vertigo

Kompas.com - 13/12/2022, 09:26 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penderita hipertensi dapat mengembangkan gejala pusing akibat tekanan darah tinggi yang dimilikinya.

Mengingat gejala pusing berhubungan dengan sistem saraf di otak, apakah penderita hipertensi juga berisiko mengalami vertigo?

Menurut ahli, ternyata vertigo juga dapat dipicu oleh sejumlah kondisi yang menyangkut tekanan darah.

Baik tekanan darah tinggi atau tekanan darah rendah, keduanya memiliki risiko yang sama dalam mengembangkan vertigo.

Baca juga: Wanita Hamil Lebih Rentan Mengalami Gejala Vertigo, Ini Penyebabnya 

Hubungan antara vertigo dan tekanan darah tinggi

Melansir laman Better Balance in Life, hubungan antara vertigo dan tekanan darah tinggi berkaitan dengan sistem vestibular.

Meski risikonya tidak terlalu signifikan, namun sekitar 20 persen dari pasien dengan keluhan vertigo memiliki riwayat tekanan darah tinggi.

Kemungkinan penderita hipertensi mengalami vertigo dapat terjadi ketika tekanan darah yang terlalu tinggi memengaruhi aliran darah di sistem vestibular telinga bagian dalam.

Pada kondisi ini, pasien dapat merasakan pusing hingga mengarah pada gangguan bagian dalam telinga yang mengatur keseimbangan tubuh.

Dalam situasi atau posisi tertentu, bisa saja serangan vertigo memengaruhi keseimbangan pasien.

Menurut pakar kesehatan, kondisi tersebut biasanya diakibatkan oleh kondisi tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.

Maka dari itu, jika seseorang sudah didiagnosis hipertensi, pastikan untuk konsultasi dengan dokter untuk mengetahui cara mengontrol tekanan darah dalam kehidupan sehari-hari.

Pastikan pula untuk menyesuaikan dan rutin meminum obat yang sudah diresepkan oleh dokter jika perlu.

Baca juga: Pentingnya Penderita Tekanan Darah Rendah Mengubah Gaya Hidup 

Tekanan darah rendah dan vertigo

Agak berbeda dengan tekanan darah tinggi, penderitai hipotensi atau tekanan darah rendah memiliki risiko lebih tinggi mengalami vertigo.

Kondisi tersebut biasanya dialami pasien Hipotensi Ortostatis (HO) atau yang kerap disebut hipotensi postural.

Penyakit ini lebih sering dialami lansia yang dikaitkan dengan pengingkatan risiko terjatuh saat gejalanya kambuh.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com