Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kista Ovarium, Seperti yang Dialami Hailey Bieber

Kompas.com - 13/12/2022, 10:42 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, aktris dan model papan atas Hailey Bieber kembali membagikan kondisi kesehatannya.

Kali ini, ia membeberkan bahwa dirinya memiliki sebuah kista ovarium melalui fitur story di akun Instagram pribadinya.

Menurut laporan People via Lifestyle Asia, Bieber membagikan fotonya yang tengah menarik kaos yang ia kenakan ke atas, lengkap dengan sebuah teks bertuliskan “bukan bayi” di dekat perutnya.

Hailey Bieber curhet soal kista di rahimnya. Hailey Bieber curhet soal kista di rahimnya.

“Aku memiliki kista sebesar buah apel di rahimku,” tulis Bieber di text box di area lain pada fotonya.

Baca juga: 5 Cara Alami Mengobati Kista Ovarium, Wajib Dipahami Semua Wanita

Tentang kista ovarium

Mengutip Mayo Clinic, kista ovarium dapat terjadi akibat dua hal berikut:

  • Endometriosis, suatu kondisi menyakitkan di mana jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh di luar rahim.
  • Sindrom ovarium polikistik, masalah hormonal yang dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur.

Namun, Bieber rupanya tidak menderita keduanya, meski kista ovarium itu sempat beberapa kali tumbuh dalam rahimnya.

Mayo Clinic juga mengatakan, biasanya kista ovarium tidak menimbulkan gejala dan sembuh dengan sendirinya.

Namun berbeda bagi Bieber yang merasakan beberapa gejala fisik dan emosional.

“Rasanya menyakitkan, pegal dan membuatku merasa mual, kembung, dan emosional,” tulisnya.

Lebih lanjut, ahli obgyn dan ahli endokrin reproduksi Tia Jackson-Bey, M.D., M.P.H. di RMA New York menjelaskan bahwa kista ovarium adalah semacam kantung di rahim yang biasanya berisi cairan dan bisa datang dan pergi dengan sendirinya selama siklus menstruasi.

Jackson Bey menambahkan, kista itu sebenarnya adalah folikel, tempat sel telur yang akan dibuahi tumbuh hingga dilepaskan dari ovarium saat ovulasi (pembuahan).

“Setelah ovulasi, ruang kista itu akan bertransisi menjadi korpus luteum, kista yang menghasilkan progesteron sebagai persiapan awal kehamilan.

Jika tidak ada kehamilan, kista berhenti tumbuh dan menghilang, yang menyebabkan penurunan progesteron dan meluruhkan lapisan rahim atau menstruasi,” ujar Jackson Bey,

Lalu menurut Mayo Clinic, jika kista dalam rahim memiliki ukuran yang cukup besar seperti kista dalam rahim Bieber, rasa nyeri, kembung, atau perut yang terasa berat pun bisa terasa.

Bahkan dalam beberapa kasus, kista ovarium ini bisa terpelintir atau pecah, sehingga menyebabkan nyeri parah atau pendarahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com