Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 13/12/2022, 15:18 WIB

KOMPAS.com - Hemorrhoid atau ambeien merupakan sebuah kondisi di mana pembuluh darah dalam rektum dan anus membengkak.

Pembengkakan pembuluh darah ini juga bisa tetap terjadi dalam anus, yang disebut sebagai ambeien internal, atau terdorong ke luar anus atau ambeien eksternal.

Ambeien ini dapat terjadi pada siapa saja, termasuk pada bayi dan balita, meski kasusnya lebih jarang dibanding orang dewasa.

Baca juga: Manfaat Tea Tree Oil untuk Atasi Ambeien

Gejalanya pun serupa dengan gejala ambeien pada orang dewasa. Misalnya, seperti berikut ini.

  • Adanya pendarahan dari dubur saat buang air besar atau saat menyeka dan mengganti popok.
  • Benjolan kecil kemerahan atau kebiruan di dekat tepi anus.
  • Balita dan anak kecil juga dapat mendeskripsikan perasaan gatal atau iritasi di sekitar anusnya, karena terkadang ambeien dapat menyebabkan nyeri dubur.

Penyebab ambeien pada bayi

Ambeien pada bayi biasanya disebabkan oleh sembelit.

Jika bayi mengejan saat buang air besar, bayi akan memberi terlalu banyak tekanan pada pembuluh darah di dekat tubuhnya.

Selain itu, ada beberapa hal lain yang dapat menyebabkan bayi mengalami ambeien, seperti berikut ini:

Baca juga: 3 Cara Mengatasi Ambeien Saat Hamil

  • Terlalu lama duduk di toilet (pada balita) untuk buang air besar.
  • Sembelit akibat transisi dari ASI ke makanan padat pada bayi
  • Sembelit akibat kurangnya asupan serat dan cairan atau kecemasan saat buang air besar dan potty training pada balita.
  • Gagal hati kronis. Saat hati tidak bekerja dengan baik, pembuluh darah yang membawa darah ke ke hati akan mengalihkan darah ke pembuluh darah lainnya. Aliran darah ekstra meningkatkan tekanan di pembuluh darah dekat rektum, yang menyebabkan ambeien.

Diagnosa

Setelah dibawa ke dokter, biasanya ambeien eksternal akan diketahui setelah melakukan pemeriksaan fisik.

Baca juga: Mengenal Ambeien pada Ibu Hamil, Penyebab hingga Gejalanya

Namun jika diduga mengalami ambeien internal, dokter kemungkinan harus melakukan digital rectal exam (DRE), di mana dokter memasukkan jarinya ke anus anak untuk mengecek sumber masalahnya.

Kolonoskopi (prosedur untuk mendeteksi luka, iritasi, polip atau kanker pada usus besar dan rektum) dengan bius lokal juga bisa dilakukan jika anak mengalami pendarahan rektum tanpa alasan yang jelas.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke