Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambeien pada Bayi, Gejala hingga Cara Mengatasinya

Kompas.com - 13/12/2022, 15:18 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hemorrhoid atau ambeien merupakan sebuah kondisi di mana pembuluh darah dalam rektum dan anus membengkak.

Pembengkakan pembuluh darah ini juga bisa tetap terjadi dalam anus, yang disebut sebagai ambeien internal, atau terdorong ke luar anus atau ambeien eksternal.

Ambeien ini dapat terjadi pada siapa saja, termasuk pada bayi dan balita, meski kasusnya lebih jarang dibanding orang dewasa.

Baca juga: Manfaat Tea Tree Oil untuk Atasi Ambeien

Gejalanya pun serupa dengan gejala ambeien pada orang dewasa. Misalnya, seperti berikut ini.

  • Adanya pendarahan dari dubur saat buang air besar atau saat menyeka dan mengganti popok.
  • Benjolan kecil kemerahan atau kebiruan di dekat tepi anus.
  • Balita dan anak kecil juga dapat mendeskripsikan perasaan gatal atau iritasi di sekitar anusnya, karena terkadang ambeien dapat menyebabkan nyeri dubur.

Penyebab ambeien pada bayi

Ambeien pada bayi biasanya disebabkan oleh sembelit.

Jika bayi mengejan saat buang air besar, bayi akan memberi terlalu banyak tekanan pada pembuluh darah di dekat tubuhnya.

Selain itu, ada beberapa hal lain yang dapat menyebabkan bayi mengalami ambeien, seperti berikut ini:

Baca juga: 3 Cara Mengatasi Ambeien Saat Hamil

  • Terlalu lama duduk di toilet (pada balita) untuk buang air besar.
  • Sembelit akibat transisi dari ASI ke makanan padat pada bayi
  • Sembelit akibat kurangnya asupan serat dan cairan atau kecemasan saat buang air besar dan potty training pada balita.
  • Gagal hati kronis. Saat hati tidak bekerja dengan baik, pembuluh darah yang membawa darah ke ke hati akan mengalihkan darah ke pembuluh darah lainnya. Aliran darah ekstra meningkatkan tekanan di pembuluh darah dekat rektum, yang menyebabkan ambeien.

Diagnosa

Setelah dibawa ke dokter, biasanya ambeien eksternal akan diketahui setelah melakukan pemeriksaan fisik.

Baca juga: Mengenal Ambeien pada Ibu Hamil, Penyebab hingga Gejalanya

Namun jika diduga mengalami ambeien internal, dokter kemungkinan harus melakukan digital rectal exam (DRE), di mana dokter memasukkan jarinya ke anus anak untuk mengecek sumber masalahnya.

Kolonoskopi (prosedur untuk mendeteksi luka, iritasi, polip atau kanker pada usus besar dan rektum) dengan bius lokal juga bisa dilakukan jika anak mengalami pendarahan rektum tanpa alasan yang jelas.

Lalu karena ambeien jarang terjadi pada bayi dan anak, kemungkinan dokter akan mencari penyebab lain yang dapat menimbulkan beberapa gejala serupa, seperti berikut ini.

  • Fisura ani

Fisura ani atau robekan pada kulit anus yang dapat menyebabkan pendarahan atau nyeri saat buang air besar.

Biasanya, kondisi ini terjadi saat bayi mulai buang air besar dengan tinja yang lebih besar, sehingga anus pun meregang.

Baca juga: 8 Kebiasaan di Rumah agar Ambeien Tidak Semakin Parah

  • Kutil dubur

Kutil kelamin biasanya disebabkan oleh human papillomavirus (HPV). Bayi bisa memiliki kutil ini melalui kontak dengan seseorang yang memiliki virus ini.

  • Polip rektum

Pertumbuhan sel yang tidak normal di rektum biasanya tidak berbahaya dan jarang berkembang menjadi kanker pada anak-anak.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com