Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/12/2022, 05:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kolesterol adalah zat lemak yang diproduksi secara alami oleh organ hati.

Selain dari hati, kolesterol juga bisa didapatkan dari asupan makanan dan minuman sehari-hari.

Ada dua jenis kolesterol, yaitu high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol "baik" dan low-density lipoprotein (LDL) alias kolesterol "jahat".

Baca juga: Madu Bisa Turunkan Kadar Gula Darah dan Kolesterol Jahat, Ini Studinya

Jika kolesterol jahat menyebabkan penumpukan plak di arteri, maka itu dianggap sebagai faktor risiko utama serangan jantung, penyakit jantung, atau stroke.

Sehingga, diperlukan pengobatan atau perubahan gaya hidup untuk menurunkan kadar kolesterol LDL dalam tubuh.

Berikut ini lima fakta mengenai kolesterol yang sebaiknya diketahui untuk menjaga kesehatan.

Baca juga: Khasiat Lada Hitam, Turunkan Kolesterol hingga Cegah Kerusakan Sel

1. Lemak tak jenuh dapat membantu menjaga kadar kolesterol tetap rendah

Lemak tak jenuh terbagi menjadi dua, yakni lemak tak jenuh tunggal (seperti kacang-kacangan dan minyak zaitun) dan lemak tak jenuh ganda (seperti ikan dan minyak canola).

2. Obat penurun kolesterol bermanfaat bagi jantung

Tinjauan Johns Hopkins University terhadap studi yang melibatkan lebih dari 150.000 peserta menemukan, risiko obat statin (obat penurun kolesterol) seperti gangguan memori dan diabetes sangat rendah.

Sebaliknya, potensi manfaat obat untuk kesehatan kardiovaskular sangat tinggi.

3. Kolesterol tinggi bisa diatasi secara efektif

Dokter dapat melihat risiko penyakit kardiovaskular pasien berdasarkan kadar kolesterol LDL di dalam tubuh pasien.

Baca juga: Jahe hingga Kunyit, Rempah-rempah yang Bisa Menurunkan Kolesterol

Pasien dan dokter bisa mencoba pendekatan yang sesuai kebutuhan untuk mengatasi kolesterol tinggi, yang terdiri atas perubahan gaya hidup, konsumsi obat-obatan, dan pengecekan rutin.

4. Tes pencitraan bisa mendeteksi dampak kolesterol pada risiko penyakit

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com