Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/12/2022, 13:00 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Semua orang tentu ingin memiliki tubuh yang sehat, bugar, dan ideal.

Sayangnya, tidak semua orang bisa pergi ke gym untuk mendapatkan tubuh ideal dan bugar itu karena berbagai alasan, mulai dari waktu, uang, hingga malas bepergian.

Namun tak perlu khawatir, kita tetap bisa mendapatkan tubuh ideal dan bugar tanpa perlu bepergian dan mengeluarkan uang sepeser pun, yaitu dengan melakukan kalistenik.

Apa itu kalistenik?

Baca juga: Mudah, 10 Gerakan Kalistenik Ini Bisa Dilakukan Pemula di Rumah

Dikutip dari Cleveland Clinic, sports medicine physician Michael Dakkak menjelaskan, kalistenik adalah bentuk latihan yang memanfaatkan berat tubuh sendiri untuk melakukan latihan kompleks.

Lalu bergantung pada latihannya, kalistenik dapat menggabungkan latihan kekuatan, latihan ketahanan, dan latihan kardiovaskular yang memompa jantung secara sekaligus.

Kalistenik ini juga bisa dilakukan di rumah, terutama jika kita baru memulai rutinitas kebugaran atau melanjutkan aktivitas fisik karena risiko cenderanya yang rendah.

Kita juga tidak perlu khawatir tubuh tidak akan terbentuk karena meski nampak sederhana, latihan ini dapat ditingkatkan sehingga lebih “menantang” jika kita mau.

Selain itu, kalistenik juga memiliki beberapa kelebihan lain, seperti tidak perlu pergi ke gym atau alat olahraga sama sekali.

Untuk lebih jelasnya, simak empat fakta tentang kalistenik.

  • Latihan bisa disesuaikan sesuai kebutuhan

Sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Frontiers in Physiology menemukan, latihan dengan memanfaatkan berat badan seperti kalistenik terhitung sebagai high-intensity interval training (HIIT).

Baca juga: Kalistenik, Olahraga Praktis Pembentuk Otot Menggunakan Berat Tubuh

Peserta studi yang melakukan kalistenik dengan kecepatan tinggi mendapatkan manfaat kardio yang sama dengan lari interval, lari cepat, dan berjalan di atas treadmill.

Lalu meski kalistenik yang diamati memang latihan tingkat tinggi, seperti squat jump, burpee dan jumping lunges, kita bisa mengubahnya menjadi latihan yang lebih lambat untuk melakukan lower-intensity interval training (LIIT).

  • Meningkatkan kekuatan 

Karena banyak latihan kalistenik menggunakan lebih dari satu kelompok otot, latihan tersebut dapat meniru cara kita menggunakan otot dalam aktivitas sehari-hari.

Misalnya, saat mengangkat kotak dari lantai dan meletakkannya di rak yang tinggi.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com