KOMPAS.com - Haid adalah proses perubahan hormon yang secara alami terjadi dan berkaitan dengan reproduksi perempuan secara umum.
Meski begitu, masih banyak yang menganggap hal ini tabu untuk dibicarakan, sehingga tidak semua perempuan benar-benar bisa memahami berbagai informasi seputar kesehatan reproduksi dan siklus haid.
Kurangnya informasi mengenai haid juga menyebabkan kesalahpahaman, diskriminasi, dan stigma yang menghalangi para perempuan memperlakukannya sebagai bagian normal dari kehidupan mereka.
Baca juga: Remaja Belum Haid di Usia 15 Tahun, Apa yang Harus Dilakukan?
Lantas, apa saja penyebab munculnya stigma terhadap siklus haid yang dialami oleh perempuan dan bagaimana menghadapinya?
Untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak penjelasannya seperti yang dilansir dari laman Health Shots berikut ini.
Diskriminasi terkait siklus haid telah banyak diamati dalam beberapa budaya.
Bahkan, tak jarang ada perempuan yang dipaksa untuk tidur di tempat tidur terpisah atau diusir dari kamar tidur saat haid.
Mereka juga tidak diizinkan masuk dapur atau tidak diizinkan menghadiri praktik ritual keagamaan.
Diskriminasi semacam ini sering kali menimbulkan perasaan malu yang sebenarnya tidak perlu terjadi.
Menganggap pembicaraan seputar haid tabu membuat perempuan lebih sulit untuk memahami siklus bulanannya ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.