"Kadar kortisol yang tinggi dapat menimbulkan lemak perut," kata Maleeff.
"Berjalan tidak hanya membakar kalori, tetapi juga mengurangi stres yang berujung pada penurunan berat badan."
Kualitas tidur dinilai bisa membaik jika kita sering berjalan kaki.
Menurut Maleeff, individu yang kurang tidur cenderung memilih makanan yang tidak sehat, mendambakan makanan tinggi garam dan gula.
"Berjalan dapat membantu membakar energi berlebih serta menenangkan pikiran yang mengarah pada tidur yang lebih nyenyak," tutur dia.
Baca juga: 3 Latihan Jalan Kaki untuk Kecilkan Perut Buncit
Dengan berjalan kaki, kita juga menjaga kesehatan kardiovaskular, memperkuat otot dan tulang, serta memertahankan berat badan sehat dan menghilangkan lemak, catat Glor.
Jumlah kalori yang dibakar tergantung dari usia, tinggi, berat badan, intensitas, durasi, dan kecepatan latihan berjalan individu.
"Semakin berat bobot kita, semakin banyak kalori yang kita bakar," sebut Glor.
Ditambahkan Glor, individu berbobot 70 kilogram bisa membakar sekitar 100 kalori saat berjalan dengan kecepatan ringan (4 kilometer per jam).
Sementara itu, individu berbobot 54 kilogram membakar rata-rata 85 kalori saat berjalan kaki dengan kecepatan yang sama.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.