Ia berpesan, waktu terbaik untuk berkencan adalah ketika kita sedang merasa amat bahagia dengan hidup, meskipun tanpa pasangan.
Jika mengalami perasaan negatif ketika kencan yang dijalani tidak berjalan baik atau berpikiran buruk soal perilaku kita atau pasangan saat pergi bersama itu tandanya kita butuh detoks.
"Berkencan seharusnya tidak pernah terasa seperti sesuatu yang Anda lakukan karena putus asa," kata Vermani.
Ia mengingatkan, orang yang melajang harus menganggap hubungan asmara sebagai pelengkap kehidupan mereka yang sudah baik, bukannya mengubahnya menjadi hal luar biasa.
Baca juga: Hindari 4 Kesalahan Saat Gunakan Aplikasi Kencan
"Jika seseorang melupakan pola pikir ini, itu bisa membuat mereka memiliki harapan yang tidak realistis," pesannya.
Daripada bergantung pada aplikasi kencan, disarankan untuk mengubah pola pikir menjadi lebih terbuka dan bergaul dengan orang dengan koneksi luas sehingga bisa jadi jalan perkenalan untuk mendapatkan pasangan.
"Jika Anda merasa berkencan sudah menjadi tugas atau kewajiban, cobalah mundur selangkah," kata Vermani.
Menurutnya, orang yang melajang sering kali mencari pasangan untuk memuaskan keluarga atau orang di sekitarnya.
"Tetapi merasa benar-benar bersemangat tentang siapa yang dapat Anda temui harus menjadi satu-satunya motivasi Anda untuk berkencan," urainya.
Baca juga: Cari Pasangan di Aplikasi Kencan Online? Perhatikan 6 Tips Ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.