Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka-bukaan Pangeran Harry Soal Keretakan Hubungannya dengan Pangeran William

Kompas.com - 16/12/2022, 14:48 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

"William dan saya sama-sama melihat apa yang terjadi di kantor ayah kami, dan kami membuat kesepakatan bahwa kami tidak akan pernah membiarkan hal itu terjadi di kantor kami," katanya.

Baca juga: Begini Kata Pakar Soal Interaksi Pangeran Harry dan Pangeran William

Namun kesepakatan masa kecil itu dilanggar ketika pihak Pangeran William dianggap membocorkan rahasia soal dirinya dan Meghan Markle.

"Dan melihat kantor saudara laki-laki saya meniru hal yang sama yang kami janjikan tidak akan pernah kami berdua lakukan, itu memilukan," tandas bangsawan berambut merah ini.

Ledakan emosi Pangeran William

Pangeran Harry mengatakan pewaris takhta Inggris itu meneriakinya selama pertemuan keluarga di Sandringham House, Januari 2020, saat membahas pengunduran dirinya dari Kerajaan Inggris.

Kakaknya disebut lepas kendali sementara ayahnya dan neneknya tidak melakukan apa pun untuk membela dirinya..

Baca juga: Pangeran Harry Ungkap 3 Momen Tak Berdaya dalam Hidupnya

"Mengerikan melihat saudara laki-laki saya berteriak dan meneriaki saya, dan ayah saya mengatakan hal-hal yang tidak benar, dan nenek saya diam-diam duduk di sana dan menerima semuanya," kata Harry.

Kejadian itu menjadi awal terbetangnya jarak antara dua bersaudara ini meskipun dikenal selalu kompak sejak anak-anak.

"Maksud saya, bagian paling menyedihkan dari itu adalah jarak yang dibuat antara saya dan saudara laki-laki saya sehingga dia sekarang berada di pihak institusi," kata Pangeran Harry.

"Sudah tertanam dalam dirinya bahwa bagian dari tanggung jawabnya adalah kelangsungan hidup dan kelanjutan institusi ini."

Keluarga kerajaan bersedia berbohong demi Pangeran William

Pangeran Harry meyakini kakaknya selalu dilindungi pihak kerajaan bahkan saat harus menyebarkan kebohongan publik sekali pun.

Contohnya ketika Kensington Place merilis pernyataan guna meluruskan tuduhan bullying Pangeran William sehingga adik dan adik iparnya pindah ke Amerika Serikat.

Baca juga: Pangeran Harry Sebut Kerajaan Rela Berbohong Demi Lindungi Pangeran William

Pernyataan publik kemudian dirilis atas nama dua bersaudara itu, yang disebut Pangeran Harry dikeluarkan tanpa sepengetahuannya.

"Tidak ada yang meminta saya izin untuk memasukkan nama saya ke pernyataan seperti itu," tegas pria berusia 39 tahun itu.

"Dalam empat jam mereka dengan senang hati berbohong untuk melindungi saudaraku, namun selama tiga tahun mereka tidak pernah mau mengatakan yang sebenarnya untuk melindungi kami," tambahnya, merujuk pada pemberitaan negatif yang kerap diterima istrinya.

Kejadian itu membuatnya semakin mantap melepaskan status bangsawan senior agar terbebas dari situasi tidak sehat itu.

Kasus Meghan Markle

Pangeran Harry dan Meghan Markle dalam serial dokumenter terbarunya di Netflix.Repro bidik layar via Netflix Pangeran Harry dan Meghan Markle dalam serial dokumenter terbarunya di Netflix.
Pangeran William disebut terlibat dalam kasus pelanggaran privasi Meghan Markle terkait surat pribadinya kepada ayahnya.

Sebabnya, Jason Knauf, direktur komunikasi William dan Kate Middleton, bersaksi memberatkan mantan aktris itu dalam sidang banding.

"Tidak mungkin dia bisa melakukan itu tanpa otoritas atasannya," ujar Jenny Afia, pengacara Pangeran Harry.

"Itu saudaramu. Aku tidak akan mengatakan apa-apa tentang saudaramu, tapi itu sangat jelas," ujar Meghan Markle, dalam percakapan dengan suaminya yang terekam di episode enam.

Baca juga: Meghan Markle Terima Ganti Rugi Rp19.000 untuk Pelanggaran Privasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com