Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Etika Chatting dengan Gebetan agar Tak Dianggap Aneh

Kompas.com - 16/12/2022, 15:17 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Chatting bisa menjadi awal pendekatan jika dengan gebetan atau orang yang ditaksir sejak lama.

Percakapan jarak jauh mungkin sukses menarik perhatiannya sehingga bersedia mengenal kita lebih dalam.

Namun ada etika yang harus diperhatikan agar kita tidak dianggap aneh atau bersikap berlebihan.

Perasaan suka atau naksir yang sedang menyelimuti hati dan pikiran bisa membuat kita terlupa akan hal-hal yang rasional.

Jangan sampai proses pendekatan alias PDKT ini malah dikacaukan dengan kalimat-kalimat yang tidak pada tempatnya.

Baca juga: Untuk Wanita, Ini 5 Strategi Chatting yang Bikin Pria Idaman Tertarik 

Etika chatting dengan gebetan

Ilustrasi wanita sedang chattingan.wayhomestudio/ Freepik Ilustrasi wanita sedang chattingan.
Mengirim pesan atau chatting ke orang yang kita sukai terkadang menjadi satu hal sulit untuk dilakukan.

Entah karena perasaan takut atau grogi, kebanyakan orang mungkin hanya akan mengirimkan pesan sapaan berupa "hai" atau "apa kabar" tanpa diselingi kalimat yang lain.

Ketahuilah bahwa cara itu sangat tidak efektif membuatnya tertarik untuk membalas pesan kita.

Melansir laman Sweety High, berikut sejumlah tips atau etika chatting dengan gebetan untuk bisa menarik perhatiannya dan mencegah kita dicap aneh.

1. Hindari sapaan tanpa kalimat lanjutan

Kalimat sapaan seperti "hai" saat chatting dengan gebetan merupakan cara paling basi saat memulai percakapan.

Jangan heran jika pesan tersebut akhirnya tidak direspon sama sekali.

Agar pesan kita dibalas, kita perlu melanjutkan kalimat sapaan dengan lelucon singkat atau hal-hal yang disukainya.

Baca juga: Hati-hati, Kebanyakan Chatting di Ponsel Bisa Bikin Cedera Tubuh

Bila perlu langsung ajukan beberapa pertanyaan yang membuatnya tertarik untuk membalas pesan kita.

Cara ini merupakan salah satu tips yang bisa membuat percakapan menjadi lebih mengalir dan terasa menyenangkan.

2. Jangan mengirimkan pesan yang sama dua kali

Hanya karena tidak di balas, lalu kita mengirimkan pesan itu dua kali atau bahkan lebih.

Jika si dia tidak menanggapi, kemungkinan mereka mengira bahwa percakapan sudah selesai dan mereka tidak ingin terlalu lama mengobrol dengan kita.

Maka dari itu, segera cari topik yang menarik untuk membahas sesuatu agar percakapan semakin terasa seru.

3. Hindari membalas pesannya terlalu lama

Mungkin sebagian dari kita pernah melakukan ini, yaitu sengaja membuatnya menunggu balasan pesan sebagai bentuk "tarik-ulur" dan membuat si dia penasaran dengan kita.

Ilustrasi chattingfreepik.com Ilustrasi chatting
Ketahuilah bahwa kebanyakan orang akan merasa terganggu dengan momen menunggu balasan saat chatting.

Bahkan cara ini bisa merusak peluang kita untuk memulai suatu hubungan.

Sebaliknya, segera tanggapi setiap pesan yang dia kirim agar ampuh mengubah perasaannya pada kita.

4. Hindari terlalu sering chattingan

Kebiasaan chatting dapat memberi tahu kita tentang perasaan si dia pada kita, dilihat dari ketertarikannya.

Jika percakapan melalui pesan singkat terus berlanjut, itu bisa menjadi pertanda bahwa dia nyaman saat chatting dengan kita.

Begitu pun sebaliknya, jika si dia membalas dengan kata-kata seadanya, maka hindari terlalu sering mengirim pesan.

Cari momen lain yang tepat untuk bisa memulai obrolan baru dengan pembahasan menarik lainnya.

Baca juga: 7 Hal yang Wajib Dilakukan Ketika Chatting dengan Orang Lain 

Ilustrasi chattingan.priscilladupreez/ Unsplash Ilustrasi chattingan.

5. Hindari menggunakan kata "haha" berlebihan

Mungkin kita semua tahu kalau kalimat yang diakhiri "haha" dapat menjadi indikator percakapan yang kasual.

Namun terkadang, beberapa orang justru merasa jengkel jika kata "haha" atau "wkwk" itu terlalu berlebihan.

Maka dari itu, ketahui topik pembicaraan dan sesuaikan situasi percakapan karena tidak semuanya bisa disematkan dengan kalimat akhir "haha".

Baca juga: Orang Indonesia Doyan Ketik Wkwkwk Saat Tertawa, Ini Asal-usulnya

6. Terbuka

Saling berkirim pesan dapat menjadi awal mula sikap terbuka dalam membangun sebuah hubungan.

Jika si dia bertanya "bagaimana harimu?" jangan selalu menjawabnya dengan kata "menyenangkan" jika memang kenyataannya tidak seindah itu.

Bersikaplah terbuka dengan apa yang kita rasakan hari ini. Justru, sikap terbuka itu bisa menjadi celah baru untuk memulai percakapan yang lebih seru.

7. Hindari mengandalkan teman untuk menanggapi

Saat chatting dengan gebetan, tak jarang jika kita cenderung bertanya pada teman bagaimana tanggapan yang tepat untuk membalas pesannya.

Ketahuilah bahwa kita sedang memulai percakapan dengan orang yang kita sukai.

Jika kita bertanya pada teman bagaimana tanggapan yang harus diberikan saat chatting dengan gebetan, maka kemungkinan kita tidak menjadi diri kita sendiri.

Baca juga: Untuk Wanita, Ini 5 Strategi Chatting yang Bikin Pria Idaman Tertarik

8. Ketahui kapan harus mengakhiri pembicaraan

Ilustrasi chatting, salah satu contoh komunikasi sinkronmetro.co.uk Ilustrasi chatting, salah satu contoh komunikasi sinkron
Ketika pembicaraan dengan gebetan sudah mulai terasa garing atau tidak menarik lagi, maka ini menjadi pertanda kalau kita harus mengakhiri pembicaraan.

Saat mengakhirnya pun harus menggunakan kalimat-kalimat yang menyenangkan seperti "selamat beraktivitas" atau "selamat malam".

Lalu, hindari memberikan balasan chatting yang diwakili dengan emoji atau kata singkat seperti "K".

Dengan memberikan kata-kata akhiran yang pantas, di kemudian hari kita bisa memulai percakapan seru lainnya.

Baca juga: Simak, 10 Daftar Emoji Paling Laris di Tahun 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com