KOMPAS.com - Pubertas pada remaja menentukan segala hal, mulai dari perubahan bentuk tubuh hingga tipe kulit.
Tak jarang, di masa-masa ini, banyak remaja mulai mengalami masalah kulit akibat perubahan hormon, salah satunya adalah kulit yang berjerawat.
"Ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan perubahan pada kondisi kulit, yang memicu berbagai masalah seperti jerawat, produksi minyak berlebih, atau bahkan kulit menjadi kering."
Demikian penuturan dokter spesialis kulit, Dr Arini Widodo, SpKK, dalam acara peluncuran produk Eversince di Moja Museum, Jakarta, Kamis (15/12/2022).
Baca juga: 5 Kesalahan Utama Rutinitas Skincare yang Bisa Merusak Kulit
"Untuk itu, melakukan pembersihan secara mendalam dan menggunakan produk skincare yang sesuai dengan kebutuhan dapat mencegah masalah kulit semakin parah," sambung dia.
Arini juga mengungkapkan bahwa meskipun remaja memiliki beragam masalah kulit di masa pubertasnya, namun hanya ada tiga produk skincare dasar yang sebenarnya diperlukan untuk merawat kulit.
"Skincare yang basic untuk remaja itu pertama ada sunscreen guna melindungi kulit dari sinar matahari," terangnya.
"Kedua adalah pembersih dan ketiga moisturizer untuk membantu melembapkan kulit," lanjut Arini.
Dan bagi remaja yang mulai ingin bereksperimen dengan skincare, Arini tidak merekomendasikan untuk langsung memakainya dengan banyak produk.
Baca juga: 4 Bahan Skincare yang Bisa Meredakan Gejala Eksim
Terlebih, tren layered skincare yang sedang diminati saat ini juga belum tentu cocok dengan kondisi kulit remaja yang bisa berubah seiring dengan bertambahnya usia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.