KOMPAS.com - Hibiscus atau kembang sepatu adalah salah satu jenis tanaman subtropis berupa pohon mungil yang ditutupi dengan daun bergerigi berwarna hijau yang mengkilap.
Tanaman satu ini juga terkenal karena memiliki bunga cantik berbentuk terompet berwarna cerah dengan filamen mencolok yang menonjol ke luar dari tengah bunganya.
Di usia dewasa, tanaman ini bisa tumbuh hingga tinggi, mencapai 2,4-4,8 meter dengan lebar 1,5-3 meter.
Menanam dan merawatnya pun sebenarnya tidak sulit, selama kita memperhatikan beberapa hal, seperti jumlah air, jenis tanah dan kecukupan cahaya yang tepat.
Baca juga: Ketahui, 8 Penyebab Daun Kembang Sepatu Menguning
Untuk lebih jelasnya, simak paparan yang dikutip dari Martha Stewart berikut ini.
Pohon kembang sepatu biasanya didapatkan dari toko tanaman atau pembibitan dalam bentuk tanaman pot. Jadi, carilah pohon mungil dengan banyak kuncup bunga.
Selain itu, wakil presiden penjualan dan pemasaran di Nature's Way Farm Beatriz Garces mengatakan, tanaman kembang sepatu yang dibeli juga harus memiliki daun hijau yang sehat tanpa bintik-bintik apapun.
Baca juga: 6 Cara Menanam Monstera di dalam Air, Mudah Ditiru
Lalu jika sudah mendapatkannya, kita bisa menanamnya di tanah atau dalam pot dengan cara berikut ini.
Untuk menanam kembang sepatu dalam pot, ada dua cara yang bisa dilakukan.
Pertama, kita hanya perlu memasukkan pot pembibitan berisi kembang sepatu ke dalam pot dekoratif.
Lalu kedua, kita bisa menanam kembang sepatu ke dalam pot yang telah diisi oleh tanah pot yang kering dan telah disatukan dengan pupuk serba guna.
Baca juga: 4 Langkah Mudah Menanam Cabai di Pot dan Wadah Bekas
Sama seperti tanaman lainnya, pohon kembang sepatu bisa panjang umur jika dirawat dengan perawatan yang tepat
Bahkan menurut direktur kurasi di Paul J. Ciener Botanical Garden Adrienne R. Roethling, tanaman satu ini bisa “hidup selamanya.”
Lantas, apa yang perlu dilakukan untuk membuatnya hidup panjang umur?
Berikut tipsnya.
Jadi, cari spot yang terpapar sinar matahari penuh selama enam hingga delapan jam per harinya jika ditanam di luar rumah.
Letakkan di dekat jendela yang terpapar cahaya matahari paling banyak jika ditanam dalam rumah.
Karena memiliki sifat yang tahan banting, pohon kembang sepatu sebenarnya dapat menoleransi hampir semua kondisi tanah.
Namun jenis tanaman ini lebih menyukai tanah yang lembap dan cukup kering yang sdiberi cukup banyak kompos.
Menurut Garces, kompos ini yang akan membantu mempertahankan kelembapan tanaman dan menjaga tingkat aerasi tanah.
Baca juga: Langkah-langkah Membuat Kompos untuk Taman yang Lebih Subur
Lalu, sebaiknya kita juga mencari tanah yang sedikit asam guna membantu pohon kembang sepatu mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.
Jika tanah terasa kering, segera siram.
Jadwal penyiraman pun bisa berbeda, bergantung pada cuaca.
Misalnya jika musim hujan, kita bisa menyiramnya lebih jarang, sementara jika cuaca panas, kita bisa menyiramnya selama empat hingga lima kali per minggu.
Baca juga: Perhatikan, Cara Menyiram Tanaman yang Pas dan Tak Berlebih
Pupuk akan mendorong pertumbuhan pohon kembang sepatu dan memastikannya mekar dengan baik. Kita bisa menggunakan pupuk slow-release untuk tanaman satu ini.
Sebagai tanaman tropis, pohon kembang sepatu lebih menyukai iklim hangat, sehingga harus ditanam di area dengan suhu antara 15-29 derajat Celcius.
Jadi, perhatikan hal di atas jika ingin pohon kembang sepatu tumbuh dengan baik.
Baca juga: Cara Menanam Kembang Sepatu, Bisa di Pekarangan atau di Pot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.