KOMPAS.com - Semua orangtua pasti menginginkan yang terbaik untuk anak termasuk dalam memilih gaya parenting.
Banyak orangtua baru berusaha meningkatkan kemampuan pengasuhan dengan belajar dari berbagai teori maupun diskusi bersama kakek atau nenek yang sudah berpengalaman.
Sayangnya, proses ini kadang kala tidak selalu mulus karena bisa saja orangtua kita malah tidak setuju dengan cara kita membesarkan cucunya.
Akhirnya ini malah memicu konflik karena banyaknya perbedaan dan pertentangan yang muncul seiring berjalannya waktu.
Baca juga: 8 Gaya Parenting Unik dari Berbagai Belahan Dunia
Menurut sebuah survei oleh iHus, yang berspesialisasi dalam kehidupan multigenerasi, tidak mengherankan jika pertentangan atau ketidaksetujuan atas pola pengasuhan anak dengan kakek dan nenek sering terjadi.
"Sangat normal untuk memiliki gaya pengasuhan yang berbeda dengan orangtua kita sendiri," kata seorang terapis anak yang merupakan anggota Direktori Konseling, Siobhan Butt, kepada HuffPost UK.
"Kita adalah orang yang berbeda, hidup pada waktu yang berbeda, dan memiliki serangkaian pengalaman hidup yang berbeda yang menginformasikan bagaimana kita memutuskan untuk menjadi orangtua," terangnya.
Butt menambahkan bahwa perbedaan cara mengasuh anak juga bisa muncul dalam segala macam situasi.
Mulai dari pilihan makanan yang kita berikan pada anak, berapa banyak waktu layar yang diizinkan untuk mereka, hingga ideologi politik dan mungkin soal agama.
Baca juga: Survei Ungkap Anak Bungsu Jadi Favorit Orangtua, Anak Sulung Favorit Kakek - Nenek
Rumah Sakit Anak C.S. Mott di Michigan melakukan jajak pendapat kepada orangtua dari anak-anak berusia 0-18 tahun tentang ketidaksepakatan dengan kakek-nenek seputar pilihan pengasuhan mereka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.