Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Bronkiektasis, Penyakit Paru-paru yang Berbahaya

Kompas.com - 20/12/2022, 06:16 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Individu dengan ABPA akan mengalami alergi terhadap jamur yang disebut aspergillus, yang ditemukan di berbagai lingkungan berbeda di seluruh dunia.

Jika penderita ABPA menghirup spora jamur, itu dapat memicu reaksi alergi dan peradangan terus-menerus, yang dapat berkembang menjadi bronkiektasis.

4. Pneumonia aspirasi

Aspirasi (atau juga dikenal pneumonia aspirasi) adalah istilah medis untuk menggambarkan isi lambung yang secara tidak sengaja masuk ke paru-paru, bukan mengarah ke saluran pencernaan.

Paru-paru sangat sensitif terhadap adanya benda asing, seperti makanan atau bahkan asam lambung. Masuknya benda asing ke paru-paru dapat memicu peradangan yang berujung pada bronkiektasis.

5. Fibrosis kistik

Fibrosis kistik adalah kelainan genetik, di mana paru-paru tersumbat oleh lendir. Lendir kemudian memicu terjadinya infeksi bakteri, yang menyebabkan gejala bronkiektasis.

Baca juga: Cara Membersihkan Paru-paru untuk Perokok Aktif maupun Pasif

6. Gangguan pada cilia

Cilia adalah struktur seperti rambut kecil yang melapisi saluran udara di paru-paru.

Struktur ini dirancang untuk melindungi saluran udara dan membantu menghilangkan lendir berlebih.

Bronkiektasis dapat berkembang jika cilia tidak dapat membersihkan lendir secara efektif dari saluran udara.

Kondisi yang dapat menyebabkan masalah pada cilia meliputi:

  • Young syndrome: kondisi langka yang memengaruhi laki-laki diduga disebabkan oleh paparan merkuri
  • diskinesia silia primer: kondisi yang disebabkan oleh pewarisan gen

7. Penyakit jaringan ikat

Kondisi tertentu yang menyebabkan peradangan di area tubuh lain terkadang dikaitkan dengan bronkiektasis. Ini termasuk:

Baca juga: Diet ini Mampu Turunkan Risiko Kanker Paru-paru, Apa?

  • Rheumatoid arthritis
  • Sindrom Sjogren
  • Penyakit Crohn
  • kolitis ulseratif

Gejalanya

Gejala bronkiektasis yang paling umum adalah batuk terus-menerus yang mengeluarkan dahak dalam jumlah besar. Dahak bisa berwarna bening, kuning pucat atau kuning kehijauan.

Beberapa penderita bronkiektasis kemungkinan jarang mengalami batuk berdahak, atau tidak mengeluarkan dahak sama sekali.

Gejala lain termasuk:

  • Sesak napas
  • Mengi
  • Batuk darah atau dahak berdarah
  • Sakit dada
  • Nyeri sendi
  • Penebalan pada jaringan di bawah kuku dan ujung jari membulat

Baca juga: Kanker Paru-paru, Penyakit yang Sempat Diderita Arifin Panigoro

Tanda-tanda infeksi paru-paru

Jika kita mengalami infeksi paru-paru, gejala biasanya memburuk dalam beberapa hari. Infeksi paru-paru akan menyebabkan:

  • Batuk berdahak lebih banyak, berwarna lebih hijau atau berbau tidak sedap
  • Sesak napas yang semakin parah
  • Merasa sangat kelelahan
  • Batuk berdarah
  • Nyeri dada yang memburuk saat bernapas
  • Tubuh merasa tidak fit

Kapan harus pergi ke dokter?

Apabila belum pernah didiagnosis menderita bronkiektasis dan mengalami batuk terus-menerus, kunjungi dokter umum untuk diperiksa.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com