Memahami Anggrek Cattleya dan Cara Merawatnya

KOMPAS.com - Jika membicarakan soal anggrek, kemungkinan kita akan langsung teringat dengan anggrek Cattleya, varian anggrek yang memiliki aroma harum dengan warna dan bentuk yang mencolok.

Anggrek yang cuma berbunga satahun sekali ini bersifat epifit, yang berarti akan menempel pada tanaman lain secara alami.

Lalu jika bicara soal perawatan dan asal-usul, sebenarnya anggrek Cattleya merupakan spesies tanaman asal Brasil yang dikaitkan dengan ahli hortikultura bernama William Cattley.

Baca juga: Tips Sirami Anggrek agar Tumbuh Subur

Konon, Cattley adalah orang yang mampu merawat bunga ini hingga sehat setelah ia menerimanya dalam keadaan layu.

Lebih lanjut, anggrek Cattleya ini juga disukai karena terbilang cukup mudah dirawat oleh pemula.

Kita hanya perlu memberinya cahaya yang tepat, mempehatikan suhu dan kelembapan, serta menyirami dan memupuknya.

Untuk mengetahuinya lebih jelas, simak tips merawat amghgrek Cattleya yang dilansir dari The Spruce, berikut ini.

• Cahaya

Anggrek satu ini membutuhkan cahaya tidak langsung yang terang agar tumbuh optimal.

Lalu jika ditanam sebagai tanaman hias, kita bisa menyimpannya di jendela yang menghadap ke timur atau barat agar mendapat banyak cahaya, meski jendela harus dilapisi dengan tirai tipis.

Baca juga: 5 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Merawat Anggrek Dendrobium

Selain tu, anggrek Cattleya juga menyukai sinar matahari langsung di pagi hari, meski tidak boleh terpapar sinar matahari siang yang kuat.

Anggrek Cattleya yang tidak mendapat cukup cahaya akan memiliki daun yang lebih gelap dari biasanya.

Tak hanya itu, kekurangan cahaya menyebabkan tanaman ini tidak berbunga. Sementara, jika terlalu banyak terkena cahaya, daun bisa berubah menjadi kekuningan, coklat, atau hitam.

• Tanah

Anggrek Cattleya akan tumbuh subur dalam tanah potting mix khusus untuk anggrek.

Ini biasanya terdiri dari campuran kulit pohon cemara atau sequoia dan perlite, arang hortikultura, serpihan sabut kelapa, serat pakis pohon, pelet tanah liat, kerikil, dan lain-lain.

Lalu saat ditanam di luar ruangan, anggrek cattleya dapat dipasang dengan metode slab-mounted, suatu teknik di mana anggrek dipasang secara manual ke pohon inang.

Untuk memasangnya, bungkus akar anggrek dengan lumut lalu pasang tanaman di atas rak dari bahan organik seperti kayu apung atau kulit kayu gabus, lalu tempelkan batang pohon.

• Air

Karena butuh kelembapan sedang, kita hanya perlu menyiramnya saat tanah terasa kering. Jadi, biasanya hanya satu minggu sekali.

Lalu, jangan biarkan anggrek ditanam di media tanam yang terlalu basah karena dapat menyebabkan busuk akar.

jangan lupa pula untuk menyirami anggrek dalam-dalam agar air menyemprot dedaunan dan mengalir melalui lubang drainase wadah tanam.

Baca juga: 3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Merawat Anggrek

• Suhu dan kelembapan

Anggrek Cattleya lebih menyukai suhu hangat, seperti 21 hingga 20 Celcius di siang hari dan 12,7 hingga 15 derajat Celcius di malam hari.

Lalu pada umumnya, anggrek ini memiliki tingkat kelembapan sekitar 40 hingga 70 persen.

Kita juga bisa meningkatkan kelembapannya dengan menempatkan wadah anggrek di atas nampan berisi kerikil dan air.

Lalu, menyemprot daunnya di pagi hari, atau menempatkan humidifier jika dirawat dalam ruangan.

• Pemupukan

Meski beberapa anggrek dapat tumbuh dan berbunga selama bertahun-tahun tanpa pupuk, memberinya pupuk secara rutin akan memberinya nutrisi yang dibutuhkan agar dapat berkembang dengan baik.

Untuk itu, kita bisa menggunakan pupuk anggrek yang seimbang setiap minggunya saat melakukan penyiraman.

Baca juga: Es Batu Jaga Kelembapan Tanaman Anggrek, Begini Cara Menyiramnya

Tetapi perlu diingat, terlalu banyak pupuk dapat menyebabkan pertumbuhan drastis pada daun, dan membuat batang tidak menghasilkan bunga. Akarnya pun bisa rusak.

Jadi, jangan berikan pupuk berlebihan, ya.