KOMPAS.com - Sama seperti manusia, hewan pun bisa terkena penyakit, termasuk ikan cupang.
Ikan yang kerap dianggap petarung ini bisa terkena beberapa penyakit, yang beberapa di antaranya bisa menyebabkan kematian.
Untuk itu, mereka yang berniat untuk memelihara ikan cupang perlu mempelajari dan memahami beberapa penyakit umum yang biasa diderita guna mencegah kematiannya dan membuatnya hidup lebih lama.
Baca juga: Tips Memilih Makanan Ikan Cupang agar Tumbuh Sehat
Dikutip dari Fish Keeping Advice, berikut beberapa penyakit umum yang biasa terjadi pada ikan cupang.
Fin rot atau pembusukan sirip adalah penyakit umum yang biasa diderita ikan tropis yang dipelihara di akuarium air tawar, seperti ikan cupang.
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri bernama Vibrio, Pseudomona dan Aeromona ini sebenarnya bisa menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan cepat.
Untungnya, gejala penyakit ini cukup terlihat karena ditandai dengan kelesuan ikan serta rusak dan robeknya sirip.
Baca juga: 9 Cara Membedakan Ikan Cupang Jantan dan Betina
Kita bisa segera mengobatinya dengan obat-obatan khusus cupang tertentu yang dapat membunuh bakteri.
Kita juga bisa mencegah penyebarannya dengan beberapa hal berikut:
Ich atau “penyakit bintik putih” adalah salah satu penyakit yang biasa menyebabkan kematian pada ikan cupang.
Jika menderita penyakit ini, bintik-bintik putih akan muncul di tubuh ikan cupang, ikan pun akan menjadi gelisah dan mulai menggesekkan tubuhnya ke benda-benda di sekitarnya.
Sama seperti fin rot, ich bisa diatasi dengan obat tertentu.
Lalu untuk mencegahnya, pemilik ikan cupang bisa melakukan beberapa hal berikut.
Baca juga: 3 Tips Perawatan agar Warna Ikan Cupang Semakin Cerah
Penyakit yang umum diderita ikan cupang lainnya adalah cotton fin fungus, di mana ada benda mirip kapas putih yang tumbuh di sekitar tubuh dan siripnya.
Penyakit yang disebabkan oleh fungi (jamur) ini dapat menyerang ikan cupang dengan imun yang lemah, dan bisa diperparah dengan kondisi akuarium yang buruk.