KOMPAS.com - Eksim atau dermatitis atopik merupakan gangguan pada kulit yang ditandai dengan ruam, kemerahan, dan rasa gatal.
Sampai saat ini, tidak ada penyebab pasti terjadinya eksim.
Namun, kondisi tersebut dapat dipicu oleh beberapa hal, termasuk genetik, diet, stres, hormon, sistem kekebalan tubuh, hingga produk skincare.
"Tidak ada satu penyebab atau pemicu yang khusus, karena sebagian besar kondisi kulit bersifat multifaktorial," kata ahli kulit untuk merek skincare Soho Skin, Daniel Whitby.
Gejala eksim bisa beraneka ragam sama seperti pemicunya. Ini bisa terlihat berbeda untuk setiap orang, tetapi biasanya eksim akan terasa gatal.
Selain itu, gejala eksim juga bisa meliputi kekeringan, peradangan, kekasaran, keluarnya cairan, dan pembengkakan pada kulit.
Baca juga: 4 Bahan Skincare yang Bisa Meredakan Gejala Eksim
Menurut Asosiasi Eksim Nasional (NEA), eksim tampak merah pada kulit yang lebih terang, sedangkan orang kulit berwarna mungkin mengalami eksim seperti kulit pucat, kulit abu-abu, cokelat lebih gelap, atau berwarna ungu.
Yang mengkhawatirkan, orang kulit berwarna berisiko jauh lebih tinggi terkena dermatitis atopik dan orang kulit hitam secara khusus lebih mungkin mengalami gejala yang parah.
Eksim adalah gangguan kulit yang dapat mengganggu, baik secara mental dan fisik.
Dalam sebuah studi tahun 2020 yang menganalisis dampak psikologis dari penyakit kulit, orang yang mengalami eksim, psoriasis, dan kondisi kulit lainnya lebih cenderung memiliki gejala depresi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.