Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minum Susu Dapat Menambah Tinggi Badan, Mitos atau Fakta?

Kompas.com - 21/12/2022, 09:05 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Susu merupakan salah satu sumber kalsium yang dapat menjaga sekaligus meningkatkan kesehatan tulang.

Minuman dengan warna putih ini seringkali dianggap sebagai asupan bernutrisi yang bisa menambah tinggi badan seseorang.

Apakah khasiatnya benar-benar efektif? Atau anggapan itu hanyalah mitos? Coba lihat faktanya berikut ini.

Baca juga: Tinggi Badan Taylor Swift Jadi Sorotan di AMA 2022 

Fakta minum susu terhadap tinggi badan

Ilustrasi tinggi badan anak.Freepik/ jcomp Ilustrasi tinggi badan anak.

Melansir laman Menshealth, susu sapi adalah salah satu jenis susu paling umum dikonsumsi masyarakat dunia.

Minuman dengan rasa manis dan gurih ini secara alami mengandung jumlah kalsium yang tinggi.

Sementara kalsium merupakan nutrisi yang berkontribusi dalam meningkatkan kepadatan tulang, mencukupi kebutuhan protein dan pertumbuhan otot.

Dalam satu cangkir susu sapi alias 236 ml, susu mengandung 293 kalsium dan 8 gram protein.

Tapi bicara soal khasiatnya dalam menambah tinggi badan seseorang, para ahli sebetulnya telah mempelajari berbagai khasiat susu untuk alasan tersebut.

Salah satunya adalah Kelly Jones M.S., R.D., C.S.S.D, seorang dokter spesialis kedokteran keluarga yang berbasis di California, AS.

Kelly mengatakan ada korelasi antara konsumsi susu dan tinggi badan, namun efeknya sangat kecil.

Menurut sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2018, para peneliti melihat data pertumbuhan anak-anak dari usia 0 bulan sampai 17 tahun.

Kelompok yang rutin mengonsumsi setidaknya 236 ml (satu cangkir susu) memiliki tinggi badan 0,39 cm lebih tinggi daripada yang tidak.

Namun penelitian itu mencatat bahwa kelompok peserta sebagian besar berasal dari keluarga dengan finansial menengah dan memiliki taraf pendidikan lebih baik.

Hasilnya tentu tidak akan sama bila dibandingkan pada populasi atau kelompok masyarakat berpenghasilan rendah, akses makanan yang lebih buruk atau pengetahuan tentang pola makan yang tepat.

Baca juga: 4 Efek Mengejutkan dari Kebiasaan Minum Susu 

Ilustrasi susu jcomp/ Freepik Ilustrasi susu

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com