KOMPAS.com - Susu merupakan salah satu sumber kalsium yang dapat menjaga sekaligus meningkatkan kesehatan tulang.
Minuman dengan warna putih ini seringkali dianggap sebagai asupan bernutrisi yang bisa menambah tinggi badan seseorang.
Apakah khasiatnya benar-benar efektif? Atau anggapan itu hanyalah mitos? Coba lihat faktanya berikut ini.
Baca juga: Tinggi Badan Taylor Swift Jadi Sorotan di AMA 2022
Melansir laman Menshealth, susu sapi adalah salah satu jenis susu paling umum dikonsumsi masyarakat dunia.
Minuman dengan rasa manis dan gurih ini secara alami mengandung jumlah kalsium yang tinggi.
Sementara kalsium merupakan nutrisi yang berkontribusi dalam meningkatkan kepadatan tulang, mencukupi kebutuhan protein dan pertumbuhan otot.
Dalam satu cangkir susu sapi alias 236 ml, susu mengandung 293 kalsium dan 8 gram protein.
Tapi bicara soal khasiatnya dalam menambah tinggi badan seseorang, para ahli sebetulnya telah mempelajari berbagai khasiat susu untuk alasan tersebut.
Salah satunya adalah Kelly Jones M.S., R.D., C.S.S.D, seorang dokter spesialis kedokteran keluarga yang berbasis di California, AS.
Kelly mengatakan ada korelasi antara konsumsi susu dan tinggi badan, namun efeknya sangat kecil.
Menurut sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2018, para peneliti melihat data pertumbuhan anak-anak dari usia 0 bulan sampai 17 tahun.
Kelompok yang rutin mengonsumsi setidaknya 236 ml (satu cangkir susu) memiliki tinggi badan 0,39 cm lebih tinggi daripada yang tidak.
Namun penelitian itu mencatat bahwa kelompok peserta sebagian besar berasal dari keluarga dengan finansial menengah dan memiliki taraf pendidikan lebih baik.
Hasilnya tentu tidak akan sama bila dibandingkan pada populasi atau kelompok masyarakat berpenghasilan rendah, akses makanan yang lebih buruk atau pengetahuan tentang pola makan yang tepat.
Baca juga: 4 Efek Mengejutkan dari Kebiasaan Minum Susu
Di banyak penelitian lainnya, para ahli juga mencatat bahwa susu bukanlah faktor utama dalam menentukan tinggi badan seseorang.
Sebab ada banyak faktor yang memengaruhinya, mulai dari faktor genetik, gaya hidup, asupan protein, kalsium, vitamin D dan nutrisi lain yang mencukupi.
Sementara itu, di dalam sebuah studi pada tahun 2019 menyatakan bahwa menambahkan produk susu ke dalam pola makan sehari-hari dikaitkan dengan peningkatan kandungan mineral tulang yang baik di masa kanak-kanak.
Tapi hal itu tidak ada hubungannya dengan pertumbuhan tinggi badan.
Penyebabnya pun beragam, mungkin ada suatu kebiasaan yang berkembang seperti rutin minum susu, tapi si anak masih mengonsumsi minuman manis atau soft drink. Kandungan gula dari minuman ringan itu dapat mengganggu kesehatan tulang.
Kemudian ada faktor lain seperti aktivitas fisik atau olahraga yang dilakukan anak-anak.
Dalam hal ini, para peneliti menyimpulkan bahwa manfaat minum susu dalam menambah tinggi badan memang ada, namun hasilnya tidak terlalu signifikan.
Di samping itu susu juga bukanlah asupan satu-satunya yang tinggi akan kalsium dan vitamin D.
Ada sejumlah makanan lain yang juga baik untuk menjaga kesehatan tulang, terutama bagi orang yang alergi susu atau tidak bisa mengonsumsi susu sama sekali (lactose intolerant).
Misalnya saja ikan laut, ikan teri, brokoli, bayam, jamur, kacang-kacangan, biji chia, kacang kenari dan lain sebagainya.
Baca juga: Tinggi Badan Menyusut di Usia Lanjut, Apa Penyebabnya?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.