Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/12/2022, 06:23 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada kabar gembira bagi para vegan di seluruh dunia yang tampaknya dalam waktu dekat bisa mengonsumsi madu ramah vegan.

Tentu, madu adalah salah satu produk pangan yang dihindari para vegan. 

Meski dikatakan sebagai makanan sehat dan kaya nutrisi, madu termasuk sebagai panganan yang dihasilkan oleh lebah.

Ada keterlibatan antara zat yang diproduksi lebah untuk mengekstraksi sari-sari bunga dan menghasilkan madu yang kemudian dikonsumsi oleh manusia.

Sejumlah faktor lain yang membuat para vegan menghindari madu adalah adanya kekhawatiran akan populasi lebah yang terus berkurang, sampai eksploitasi hewan demi keberlangsungan bisnis semata.

Sementara itu, lebah merupakan hewan yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup manusia.

Keberadaannya di alam bebas dapat berkontribusi atas sekitar 80 persen penyerbukan di seluruh dunia, menjaga keanekaragaman hayati dan melindungi sebagian sumber pangan manusia.

Baca juga: Kenali Manfaat Madu Mentah dan Risikonya bagi Kesehatan 

Permintaan madu mengancam populasi spesies lebah

Ilustrasi lebah madu. Kawanan lebah madu bisa menghasilkan listrik lebih besar dari awan badai.SHUTTERSTOCK/Maarten Zeehandelaar Ilustrasi lebah madu. Kawanan lebah madu bisa menghasilkan listrik lebih besar dari awan badai.

Di seluruh dunia saat ini, permintaan madu terus meningkat dari tahun ke tahun.

Menurut laman Sustainable Brands menyebutkan bahwa industri madu kini bernilai 8,17 miliar dollar AS dan diperkirakan akan mencapai 14 miliar dollar AS pada tahun 2025.

Meskipun ada ribuan spesies lebah, namun lebah madu adalah yang paling populer untuk dikembangbiakkan.

Sayangnya, fokus pada pengembangan satu spesies saja dapat mengancam keberlangsungan hidup spesies lebah lainnya.

Misalnya saja kepadatan koloni lebah madu yang tinggi dapat meningkatkan persaingan antara lebah di alam bebas dalam mencari makan dan menjalani tugasnya dalam proses penyerbukan.

Hal tersebut bisa menekan populasi lebah liar di alam bebas yang kini jumlahnya semakin berkurang.

Dengan demikian, terlalu banyak spesies lebah madu juga dapat mengancam stabilitas ekosistem alami.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com