Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 22/12/2022, 07:00 WIB

KOMPAS.com - Sebanyak 600 anak di Bantul, Yogyakarta menderita Tuberkulosis (TBC) akibat kebiasaan dicium dan digendong orang di sekitarnya.

Anak-anak ini tertular TBC dari orang lain, yang merupakan penderita penyakit tersebut namun belum terdeteksi.

Baca juga: Diduga Sering Dicium dan Digendong, 600 Anak di Bantul Sakit TBC

Kabar ini tentu memicu kekhawatiran orangtua sehingga takut membiarkan anaknya berinteraksi dengan orang lain.

Terlebih lagi, kita menghadapi masa liburan yang identik dengan kumpul keluarga dan bertemu banyak orang.

Sering kali, orang-orang tidak bisa menahan diri untuk mencium, menggendong atau menyentuh bayi maupun anak-anak karena dianggap lucu tanpa menyadari risiko kesehatannya.

Baca juga: Ini Akibat Membiarkan Orang Lain Mencium Bayi Anda

Risiko kesehatan ketika anak dicium atau digendong orang lain

Kesadaran sebagian besar orangtua agar melarang anaknya dicium orang lain belum cukup terbangun.

Tidak banyak yang sadar jika kebiasaan tersebut bisa menyebabkan penyebaran virus atau penyakit yang membahayakan kesehatan buah hati.

Brittany Grider, MD, Pediatric Hospitalists of Northwest Ohio, AS, menyarankan para orangtua tidak membiarkan bayinya dicium orang yang tidak tinggal serumah dengan kita.

“Sistem kekebalan bayi belum matang hingga sekitar dua hingga tiga bulan,” katanya.

“Dalam beberapa bulan pertama itu, sistem kekebalan — terutama kekebalan yang dimediasi sel — menjadi lebih berkembang. Ini sangat penting dalam membantu anak melawan virus.”

Baca juga: Kisah Viral Balita Kena Herpes Usai Dicium Orang Dewasa, Benarkah Hal Ini Bisa Terjadi?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke