Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reusable Bag Tidak Terpakai dan Menumpuk di Rumah, Harus Diapakan?

Kompas.com - 22/12/2022, 07:39 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tren hidup ramah lingkungan menghadirkan kebiasaan menggunakan tas belanja pakai ulang alias reusable bag.

Kantong plastik dilarang dipergunakan sehingga kita perlu memakai tas tersebut setiap kali berbelanja.

Sayangnya, banyak dari kita kerap lupa membawanya dari rumah sehingga harus membeli baru.

Akhirnya, banyak reusable bag bertumpuk di rumah tak terpakai akibat kita selalu membeli yang baru setiap kali pergi belanja.

Baca juga: Reusable Bag Berisiko Bikin Tubuh Lebih Gemuk?

Perilaku yang awalnya dibangun untuk menjaga lingkungan akhirnya malah berdampak lebih buruk.

Sepintas, memang reusable bag yang ramah lingkungan ini nampak tidak akan berbahaya jika menumpuk, namun tidak begitu kenyataannya.

Tas ini memang terbuat dari bahan ramah lingkungan seperti katun, nilon, polypropylene, atau botol daur ulang dan bisa digunakan berulang kali, lama kelamaan tas ini pun akan menjadi "sampah" yang tidak lebih baik dari kantong plastik sekali pakai biasa.

Reusable bagStephanie Ho Reusable bag
Dikutip dari Eat This Not That, sebenarnya semua reusable bag tersebut dapat membahayakan lingkungan.

Bahkan menurut sebuah studi yang dilakukan Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 2020, kantong kertas yang dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), dapat membuat efek yang lebih buruk bagi iklim daripada kantong plastik karena emisi metana di dalamnya.

Baca juga: Mengintip Sederet Gaun Kreatif nan Seksi, Berbahan Kantong Belanja

Hal terpenting dalam penggunaan reusable bag ini adalah kita perlu menggunakannya sangat sering agar memiliki dampak yang baik bagi lingkungan.

Menurut studi yang sama, tas katun perlu digunakan kembali sekitar 50-100 kali untuk mengurangi kerusakan lingkungan yang ditimbulkan kantong plastik sekali pakai.

Sementara itu, reusable bag yang terbuat dari polypropylene perlu digunakan antara 5-20 kali, bergantung pada ketebalannya.

Lalu, studi tersebut juga menyimpulkan bahwa tas dengan dampak lingkungan terburuk adalah reusable bag yang telah dimiliki dan menumpuk di rumah.

Tentu, ini akan menimbulkan dilema. Sebab artinya, kita harus selalu siap dan membawa beberapa reusable bag ke manapun kita pergi atau terus menerus membeli yang baru.

Sayangnya, tentu banyak orang yang memang sulit untuk berusaha membawa-bawa reusable bag itu kemanapun, sehingga akhirnya menjadi "kolektor."

Baca juga: Tote Bag Givenchy, Mirip Tas Belanja tapi Harganya Belasan Juta Rupiah

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com