Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lada Hitam, Bumbu Masak Pengganti Garam yang Lebih Menyehatkan

Kompas.com - 22/12/2022, 14:25 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Namun, efek antiinflamasi lada hitam dan piperin sejauh ini belum dipelajari secara ekstensif pada manusia.

  • Penambah nutrisi

"Kami tahu bahwa senyawa piperin juga membantu menyerap nutrisi seperti zat besi dan beta-karoten," terang Culbertson yang merujuk pada studi tahun 2020.

Dia mengungkapkan bahwa piperin sangat kuat ketika dikombinasikan dengan kunyit, sehingga dapat membantu tubuh menyerap senyawa kurkumin yang juga memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi.

Baca juga: 3 Fakta tentang Kunyit dan Kandungan Kurkumin

Pengganti garam yang menyehatkan

Salah satu manfaat terbesar dari lada hitam adalah memberikan bumbu pada makanan.

"Ini adalah pengganti garam yang bagus ketika kita mencari sesuatu untuk membumbui makanan," kata Culbertson.

Terlalu banyak garam dalam makanan bisa berdampak buruk bagi jantung, meningkatkan tekanan darah yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gagal jantung.

"Kita tetap mendapatkan rasa yang enak untuk makanan dari lada hitam, sekaligus membuatnya lebih sehat dengan mengurangi garam," ujar Culbertson.

Selain itu, ada manfaat tambahan yang terkandung dalam lada hitam dan, khususnya, piperin.

Culbertson mencatat bahwa kita masih membutuhkan data tambahan dari penelitian, tetapi, secara historis, lada hitam telah sering muncul sebagai pengobatan.

"Ini telah digunakan oleh budaya yang berbeda sebagai obat selama ribuan tahun," terangnya.

"Lada hitam sering digunakan untuk membantu segala sesuatu, mulai dari menghilangkan rasa sakit, mengatasi masalah pencernaan, hingga meningkatkan kekebalan tubuh," jelas dia.

Baca juga: Lada Hitam, Bumbu Pedas yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan

Efek samping dan seberapa banyak mengonsumsinya

Meskipun lada hitam tidak memiliki efek negatif yang sama pada kesehatan seperti garam, makan terlalu banyak juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan.

"Sebagian besar, terlalu banyak lada hitam dapat mengganggu perut," kata Culbertson.

"Mengonsumsinya secara berlebihan dapat menyebabkan rasa mulas atau gangguan pencernaan," tutur dia.

Lebih lanjut, Culbertson tidak memiliki ukuran yang tepat seberapa banyak kita harus menggunakan lada hitam pada makanan.

Baca juga: Resep Sapi Lada Hitam, Tumisan Praktis untuk Bekal Kantor

Jadi, gunakan bahan tambahan ini pada makanan sesuai dengan selera dan sebaiknya jangan terlalu berlebihan.

Sebab, selain berpotensi mengganggu perut, terlalu banyak lada hitam juga akan secara drastis memengaruhi rasa dari hidangan yang kita makan.

"Untuk membantu penyerapan mineral, kita dapat menggunakan sedikit saja, sebanyak seperdelapan sendok teh," kata Culbertson.

"Beberapa penelitian yang melihat manfaatnya menggunakan sebanyak 1 hingga 2 sendok makan, tetapi itu mungkin terlalu banyak untuk ditoleransi oleh kebanyakan orang," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com