KOMPAS.com - Pernahkah kamu mencium aroma parfum teman, lalu ikut membeli parfum yang sama, tetapi aroma yang dihasilkan terasa berbeda?
Sebenarnya hal itu tidak aneh, karena parfum memang bisa memiliki aroma yang berbeda pada tiap individu, meski jenisnya sama persis.
"Saya sudah menyemprotkan parfum kepada orang selama lebih dari 20 tahun dan mencium aroma kulit mereka sesudahnya," tutur pakar wewangian Michael Donovan.
Ia mencatat, parfum akan memberikan aroma tertentu pada jenis kulit tertentu.
"Sayangnya belum ada penelitian ilmiah mengenai hal ini. Ahli biofisika yang berfokus meneliti aroma Luca Turin mengatakan kepada saya, hal ini masih harus diselidiki."
Baca juga: Keharuman Lembut Parfum Terbaru Issey Miyake
"Jadi hanya itu teori saya, tetapi teori ini diambil dari pengamatan selama bertahun-tahun," imbuh Donovan.
"Tidak ada yang lebih buruk daripada menyukai wewangian namun wewangian itu tidak cocok dengan kulit kita," jelas Donovan.
"Saya perhatikan orang-orang dengan warna rambut berbeda memberikan aroma yang berbeda juga. Saran saya, cek lebih dulu efek parfum pada kulit sebelum membelinya."
Lalu mengapa aroma parfum berbeda pada setiap orang?
Menurut Donovan, keseimbangan pH kulit masing-masing individu berbeda. Hal ini akan mengubah aroma parfum.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.