Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis Kulit Dapat Pengaruhi Aroma Parfum, Ini Faktanya

Kompas.com - 22/12/2022, 15:19 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Byrdie

KOMPAS.com - Pernahkah kamu mencium aroma parfum teman, lalu ikut membeli parfum yang sama, tetapi aroma yang dihasilkan terasa berbeda?

Sebenarnya hal itu tidak aneh, karena parfum memang bisa memiliki aroma yang berbeda pada tiap individu, meski jenisnya sama persis.

"Saya sudah menyemprotkan parfum kepada orang selama lebih dari 20 tahun dan mencium aroma kulit mereka sesudahnya," tutur pakar wewangian Michael Donovan.

Ia mencatat, parfum akan memberikan aroma tertentu pada jenis kulit tertentu.

"Sayangnya belum ada penelitian ilmiah mengenai hal ini. Ahli biofisika yang berfokus meneliti aroma Luca Turin mengatakan kepada saya, hal ini masih harus diselidiki."

Baca juga: Keharuman Lembut Parfum Terbaru Issey Miyake

"Jadi hanya itu teori saya, tetapi teori ini diambil dari pengamatan selama bertahun-tahun," imbuh Donovan.

Mengapa aroma parfum berbeda pada setiap orang?

"Tidak ada yang lebih buruk daripada menyukai wewangian namun wewangian itu tidak cocok dengan kulit kita," jelas Donovan.

"Saya perhatikan orang-orang dengan warna rambut berbeda memberikan aroma yang berbeda juga. Saran saya, cek lebih dulu efek parfum pada kulit sebelum membelinya."

Lalu mengapa aroma parfum berbeda pada setiap orang?

Menurut Donovan, keseimbangan pH kulit masing-masing individu berbeda. Hal ini akan mengubah aroma parfum.

"Aroma bahkan bisa dipengaruhi oleh diet kita," tambahnya.

Faktor lain yang dapat mengubah aroma parfum yaitu hormon.

Baca juga: Perempuan Lebih Suka Laki-laki Wangi daripada Tampan? Parfum Saja Tidak Cukup

Pada wanita, ketika hormon estrogen meningkat selama siklus menstruasi, tubuh kemungkinan merasa sedikit kepanasan dan lebih banyak berkeringat.

Kondisi ini kemudian akan memengaruhi aroma parfum yang disemprotkan ke tubuh.

Bagi yang memiliki jenis kulit normal, tidak kering atau berminyak, sebagian besar parfum kemungkinan akan beraroma harum saat diterapkan di kulit.

Namun sekali lagi, pH kulit, fluktuasi hormon, dan pola diet dapat berdampak pada aroma parfum, terutama bagi pemilik kulit berminyak dan kering.

Aroma parfum yang cocok untuk kulit berminyak

Menurut George Preti, PhD, peneliti dan profesor di Department of Dermatology di School of Medicine, University of Pennsylvania, kebanyakan parfum dibuat dari bahan-bahan yang terserap oleh minyak.

"Jika kita memiliki kulit berminyak, bahan-bahan itu akan menahan top notes lebih lama tetapi juga membuat unsur-unsur tertentu dalam parfum menjadi berlebihan," catat Donovan.

"Aroma manis bisa membuat kewalahan dan hampir merugikan pada kulit berminyak," tambahnya.

Baca juga: Simak, Tipe-tipe Kepribadian Seseorang Berdasarkan Parfum Favoritnya

"Di sisi lain, aroma buah (terutama jeruk) bisa menyenangkan. Aroma yang akan hilang begitu saja pada kulit kering dapat bekerja pada kulit berminyak."

Kulit berminyak, lanjut Donovan, dapat mengubah aroma yang sederhana menjadi sangat harum.

"Namun kita harus berhati-hati, karena elemen tertentu bisa menjadi terlalu banyak dan mengganggu keseimbangan parfum," kata dia.

Aroma parfum yang cocok untuk kulit kering

"Kulit kering membutuhkan parfum dengan solid base yang bagus untuk menahan aroma dan membuatnya bertahan lama," terang Donovan.

"Aroma oriental dan chypre bekerja dengan baik, seperti halnya rempah-rempah dan aroma yang lebih kuat seperti tuberose."

Karena aroma parfum yang halus bisa mudah hilang jika disemprotkan, maka pemilik kulit kering memerlukan parfum dengan note yang kuat.

Baca juga: 4 Jenis Aroma Parfum, Pilih Sesuai Selera

Agar wewangian bertahan lebih lama pada kulit kering, pastikan parfum itu dilembapkan dengan minyak atau losion bebas pewangi sebelum disemprotkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Byrdie


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com