Pendek kata, seseorang dengan quality time sebagai love language mereka membutuhkan kehadiran dan konfirmasi kasih sayang dari perhatian yang diberikan.
Jangan salah, sentuhan fisik juga merupakan sebuah love language. Tentunya, sentuhan ini bukan sebatas seks saja.
Baca juga: Emosi Negatif dalam Keluarga, Penyebab dan Cara Mengelolanya
Dalam konteks ini, seseorang akan merasa dicintai ketika pasangannya menggenggam tangannya atau memberikan pelukan. Intinya, mereka ingin kehadiran pasangan dengan lebih dekat secara fisik.
Pelayanan dalam bahasa kasih ini bukan mengambil segala tanggung jawab seseorang dalam kehidupannya, melainkan adanya tindakan memberikan bantuan ketika dibutuhkan. Mereka yang memiliki kecenderungan love language ini akan merasa dicintai dan dihargai bila demikian.
Untuk itu, kita bisa membantu pasangan membersihkan rumah atau sekadar mengingatkan mereka terkait tugas atau pekerjaan. Akan tetapi, jangan sampai sang pasangan terlena dan melupakan tanggung jawab.
Untuk seseorang dengan love language ini, dirinya akan merasakan dampak positif di kala mendapatkan suatu barang atau hadiah, meskipun bukan di hari spesial atau ulang tahunnya.
Mereka tidak akan sebatas menerima, melainkan juga menyimpan segala momen dan pengalaman dalam hati.
Oleh karena itu, tidak sedikit orang yang merasa dekat dengan barang yang bila dihargai oleh uang tidak akan seberapa. Akan tetapi, keberhagaan barang tersebut bukan pada nilai uang, melainkan perasaan dan momennya.
Lantas, bagaimana manfaat love language pada sebuah hubungan? Pastinya, kita semua memiliki love language yang berbeda. Untuk itu, tidak boleh ada sebuah pemaksaan dan kebenaran dalam hal ini.
Chapman menjelaskan bahwa sebuah bahasa kasih atau love language merupakan salah satu cara untuk mengetahui dan meningkatkan keintiman dalam sebuah hubungan antarpasangan, teman, dan keluarga.
Dengarkan obrolan seru Anya dan Banni lainnya hanya melalui siniar Kosan HAI di Spotify. Dalam siniar ini, akan ada banyak obrolan seru, mencengangkan, dan menarik seputar tren yang sedang viral di kalangan para remaja.
Ikuti juga siniarnya agar kalian tak tertinggal setiap ada episode terbarunya. Akses sekarang juga episode ini melalui tautan berikut dik.si/KosanHAIE13.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.