KOMPAS.com - Ginkgo biloba atau pohon maidenhair adalah tanaman obat yang biasa dijadikan suplemen untuk meningkatkan kinerja kognitif.
Manfaat yang telah diyakini China sejak ribuan tahun lalu untuk membuatnya dipakai sebaai bahan obat tradisional.
Daun ginkgo biloba kering juga biasanya digunakan untuk membuat teh, dibuat bubuk sebagai obat, dijadikan pil, atau dijual dalam bentuk cairan ekstrak ginkgo biloba.
Baca juga: Cegah Depresi Hingga Lancarkan Aliran Darah, Ini Manfaat Ginkgo Biloba
Ginkgo biloba juga ternyata memiliki banyak manfaat kesehatan lain selain meningkatkan kinerja kognitif lho.
Dilansir dari Scitech Daily, berikut delapan manfaat kesehatan gingko biloba.
Manfaat kesehatan ginkgo biloba yang pertama adalah dapat melawan ADHD karena dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan membuat sirkulasi darah meningkat.
Hal ini juga dibuktikan dalam sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Complementary Therapies in Clinical Practice pada tahun 2015, yang menemukan bahwa ginkgo biloba dapat membantu anak-anak penderita ADHD secara lebih baik daripada plasebo.
Ginkgo biloba juga diyakini dapat meringankan gejala pasien demensia dan membantu mencegah degenerasi saraf pada orang yang sehat.
Baca juga: 4 Makanan Sehat yang Dapat Memperlambat Penuaan Otak
Manfaat ini dibuktikan dalam sebuah studi yang diterbitkan di jurnal JAMA Neurology pada tahun 2015, yang menyimpulkan bahwa mengonsumsi suplemen ginkgo biloba selama 3-6 bulan dapat meningkatkan fungsi kognitif pada pasien penyakit Alzheimer.
Dalam sebuah studi selama empat minggu yang meneliti 107 orang dengan gangguan kecemasan, terbukti bahwa mengonsumsi 480 mg ginkgo biloba per hari dapat meredakan gejalanya.
Menurut studi yang diterbitkan di Phytotherapy Research, diyakini bahwa temuan di atas disebabkan oleh kemampuan ginkgo untuk memodulasi reseptor gamma-aminobutyric acid (GABA).
Dalam sebuah penelitian yang mengamati pengguna obat antidepresan, ginkgo biloba ditemukan dapat meningkatkan hasrat seksual, pelumasan, dan orgasme pada 84 persen peserta.
Baca juga: Penyebab Libido Rendah pada Wanita dan Cara Mengatasinya
Lalu dalam penelitian yang diterbitkan di Avicenna Journal of Phytomedicine, ditemukan bahwa ginkgo biloba dapat meningkatkan libido dan fungsi seksual pada wanita pascamenopause.
Dalam sebuah penelitian yang mengamati 165 wanita selama tiga siklus menstruasi, terbukti bahwa tanaman ini dapat meredakan nyeri payudara serta gejala neuropsikologis yang biasa timbul pada saat premenstrual syndrome (PMS) atau pra menstruasi.
Studi lain yang diterbitkan pada tahun 2019 juga menemukan bahwa mengonsumsi 40 mg ekstrak daun ginkgo biloba dapat meredakan gejala fisik dan psikologis saat PMS lebih baik dibanding plasebo.
Dalam pengobatan tradisional China, ginkgo biasa digunakan untuk mengobati sakit kepala dan migrain, meskipun masih perlu diperlukan penelitian modern untuk membuktikannya.
Diyakini, itu disebabkan karena ginkgo biloba dapat meredakan Itu peradangan dan meningkatkan aliran darah otak, meski sakit kepala dengan penyebab lain mungkin tidak dapat diobati dengan tanaman ini.
Baca juga: 10 Manfaat Ginkgo Biloba untuk Kesehatan
Banyak manfaat ginkgo biloba berasal dari kemampuannya untuk meningkatkan sirkulasi darah.
Misalnya, dalam pengobatan tradisional China, ginkgo diyakini dapat membuka saluran dalam tubuh dan memungkinkan organ vital seperti paru-paru, hati, dan otak dirangsang oleh "chi".
Lalu dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Phytotherapy Research, peserta yang diberi ginkgo biloba mengalami peningkatan aliran darah dan peningkatan oksida nitrat yang dapat membantu melebarkan pembuluh darah sebesar 12 persen.
Sementara itu, studi lain menunjukkan bahwa lansia sehat bisa mengalami peningkatan aliran darah dan pelebaran pembuluh darah jika mengonsumsi ginkgo biloba.
Artinya, kemungkinan ginkgo biloba dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung pada lansia.
Selain dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan aliran darah, ginkgo biloba juga memiliki kandungan antioksidan yang berpotensi mengatasi gangguan kecemasan, mencegah kanker, serta melindungi otak dari penyakit neurodegeneratif.
Antioksidan dalam ginkgo biloba ini bekerja dengan cara menetralkan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh dari lingkungan atau akibat fungsi metabolisme normal.
Hasilnya, tubuh pun akan terlindungi dari kerusakan sel dan DNA yang menyebabkan penyakit kronis.
Baca juga: Kaya Serat dan Antioksidan, Pahami 4 Manfaat Pepaya bagi Kesehatan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.