KOMPAS.com - Tak hanya sel telur yang sehat, tingkat kesuburan pria atau kualitas sperma juga berperan dalam menentukan keberhasilan program hamil.
Jika seorang pria memiliki kualitas sperma yang baik maka akan besar pula peluang bagi pasangan suami-istri untuk segera memiliki anak.
Secara umum, kualitas sperma ini ditandai dengan tiga kondisi yang meliputi jumlah sperma, bentuk yang sempurna (lengkap dengan kepala oval dan ekor panjang yang kuat) hingga kecepatan pergerakannya.
Baca juga: Pentingnya Asupan Nutrisi bagi Ibu Hamil dan Janin
Meningkatkan kualitas sperma diyakini dapat menjadi cara efektif untuk memperbesar peluang kehamilan istri.
Untuk meninjaunya, dokter biasanya akan melakukan pemerikaan melalui sampel air mani yang diuji di laboratorium.
Setelah itu dokter akan mengevaluasi jumlah, pergerakan atau bentuknya apakah cukup kuat dan sehat dalam membuahi sel telur.
Jika hasil uji laboratoriumnya terbukti tidak prima, maka seorang pria perlu mengetahui cara meningkatkan kualitas sperma untuk mendukung program hamil yang tengah direncanakan bersama pasangan.
Melansir Hindustan Times, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan pria untuk meningkatkan kesuburan.
Salah satu metode yang paling tepat untuk meningkatkan jumlah sperma adalah dengan rutin berolahraga.
Para pria disarankan untuk melakukan olahraga setidaknya tiga kali dalam seminggu selama satu jam.
Menurut banyak penelitian, cara ini dapat meningkatkan kadar testosteron serta jumlah sperma yang cukup untuk meningkatkan peluang proses pembuahan sel telur.
Pria juga membutuhkan nutrisi yang tepat untuk meningkatkan kesuburannnya.
Menurut penelitian, calon ayah membutuhkan lebih banyak vitamin C, E, seng dan asam folat yang terdapat di makanan seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian hingga sumber protein tanpa lemak.
Selain itu ada pula makanan bernutrisi lain yang bagus untuk kuantitas dan kualitas sperma, yaitu makanan tinggi antioksidan.
Baca juga: 9 Cara Memiliki Sperma Sehat untuk Meningkatkan Kesuburan Pria
Penelitian menunjukkan bahwa pria yang bisa mengelola stresnya dengan baik maka manfaatnya dapat menghasilkan lebih banyak sperma.