Dalam salah satu episode, karakter Emily terlihat mengenakan gaun tulle hitam tanpa tali seperti era Hollywood klasik tahun 50-an.
Gaun ini juga memberi kesan Audrey Hepburn, yang beberapa kali diputar ulang sepanjang musim pertama.
Di musim pertama, Emily juga tampak mengenakan mantel Chanel berwarna hijau yang cantik dengan rok mini kotak-kotak hijau, syal leher yang serasi, dan bucket hat.
Penampilan ini sekaligus menandai awal kecintaan Emily pada bucket hat dan warna hijau.
Baca juga: Kini Penggemar Bisa Membeli Busana dalam Serial Emily in Paris
Gaun pita itu adalah bagian yang paling unik dari musim kedua.
Emily mengenakan gaun mini hitam dengan pita merah muda yang sangat besar rancangan Rotate Birger Christensen untuk makan malam bersama teman-temannya yang berakhir sangat buruk.
Patricia Field menata gaun yang terinspirasi dari tahun 80-an ini dengan anting-anting mutiara, serta kimono sutra bermotif bunga di atasnya.
Baca juga: Patricia Field, Desainer Kondang di Balik Busana Ikonik Emily in Paris
Memadu padankan banyak motif, tekstur dan warna yang berbeda adalah ciri khas Patricia Field.
Dan itu dilakukan dengan sempurna dalam tampilan yang dikenakan Emily ke kelas bahasa Prancisnya.
Saat itu, Emily memaduka jaket kuning bermotif bunga Vassilis Zoulias, topi kotak-kotak, dan sarung tangan serta tas kuning cerah.
Desainer utama pada musim ketiga, Fitoussi, membuat kesan yang cukup mengesankan dalam pemutaran perdana musim ini.
Dalam sekuens mimpi, Emily mengenakan minidress merah muda dan merah yang dipasangkan dengan jubah merah yang dihiasi dengan bulu-bulu.
Penampilannya juga dilengkapi dengan teal heels dan anting-anting perak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram