KOMPAS.com - Sisi inner child yang belum pulih sepenuhnya dapat membuat seseorang merasa terganggu dalam bertumbuh menjadi pribadi yang dewasa.
Inner child merupakan sifat atau sikap kekanak-kanakan yang kemungkinan dimiliki semua orang.
"Anak kecil" dalam diri itu tidak pergi, tetapi melekat dan membentuk kepribadian kita saat ini dan secara tidak sadar mendorong kita untuk berperilaku atau merespons sesuatu, mengambil keputusan hingga menyelesaikan masalah.
Kondisi seperti ini dapat terbentuk dari seseorang yang belum mampu mengenali dirinya, hingga pengalaman yang dialami saat masih anak-anak.
Baca juga: Apa Itu Inner Child dan Bagaimana Cara Menemukannya?
Setiap orang mungkin masih memiliki inner child yang terluka sehingga sikap kekanak-kanakannya bertahan hingga tumbuh dewasa.
Terkadang sisi kekanak-kanakan itu tersembunyi dan tidak disadari, kemudian muncul diwaktu-waktu tertentu hingga berdampak pada munculnya energi negatif dari dalam diri saat bersosialisasi.
Namun ketika sisi inner child itu sudah terpulihkan, energi positif akan menyelimuti dan mempermudah seseorang dalam menjalin hubungan atau bersosialisasi.
Tidak mudah untuk menebak apakah sifat kekanak-kanakan yang terpendam itu sudah pulih sepenuhnya.
Namun menurut laman Wellandgood, ada sejumlah tanda-tanda dapat dikenali melalui sifat yang mendominasi bahwa inner child kita sudah healing seiring kita tumbuh dewasa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.