Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/12/2022, 16:00 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Dengan menyikapi pemicunya, kita akan lebih mudah untuk mengelola emosi yang mungkin di masa lalu terasa begitu menyakitkan.

Baca juga: Berbagai Trauma Masa Lalu yang Berdampak pada Pola Asuh Anak

Sebagai gambaran,  kita sangat tidak terbiasa dengan penolakan di masa kecil sehingga kerap merasakan kekecewaan.

Tapi seiring inner child itu pulih, kita mulai mengenali pemicunya lalu secara perlahan dapat menyembuhkan luka batin.

3. Dapat memenuhi kebutuhan inner child

Pemicu gejolak batin merupakan salah satu medium terkuat dan penting untuk menyembuhkan luka di masa lalu.

Tapi ketika kita dapat menemukan faktor kebutuhan soal inner child kita untuk dijadikan kekuatan agar terus bertumbuh dan percaya diri, itu menjadi pertanda bahwa healing sedang terjadi.

Memenuhi kebutuhan inner child itu dapat bervariasi, tergantung situasi yang dapat terlihat.

Misalnya validasi, kepastian, menenangkan diri, menerapkan batasan atau mereset ulang ekspektasi.

Baca juga: 4 Jenis Self Healing demi Pulihkan Luka Batin 

4. Meluangkan waktu untuk menghibur diri

Menjadi orang dewasa sudah pasti memikul tanggung jawab yang besar, terlebih jika kita sudah berkeluarga.

Namun jangan lupa untuk meluangkan waktu untuk menghibur diri sendiri atau paling tidak me time.

Memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk me time dapat membantu kita memulihkan inner child yang merugikan.

Mencari penghiburan untuk diri sendiri dapat mencakup aktivitas apapun yang membuat kita senang.

Misalnya sekadar duduk di taman, bermain dengan hewan peliharaan atau mencurahkan emosi melalui lukisan jika kita senang melakukannya.

5. Termotivasi dengan hal-hal baru

Inner child yang masih terluka dapat membuat kita terhenti untuk mengejar sesuatu dan imbasnya kita menjadi tidak berkembang dalam kreativitas atau banyak hal lainnya.

Tapi ketika itu sudah pulih sepenuhnya, maka hal itu bisa memicu kita untuk mengejar hal-hal baru, seperti persahabatan, hasrat, tujuan atau cinta.

Misalnya saja inner child kita mungkin menginginkan hubungan yang harmonis.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com