KOMPAS.com - Sering kesulitan tidur di malam hari dan terlalu banyak memikirkan sesuatu bisa jadi tanda overthinking.
Beberapa orang berpikir overthinking adalah sebuah pemecahan masalah, namun kebiasaan ini biasanya tidak memberikan resolusi apa pun.
Faktanya, perilaku ini menciptakan lebih banyak stres dengan berfokus pada hal-hal negatif, memikirkan masa lalu, dan mengkhawatirkan masa depan.
Baca juga: 3 Cara Menghentikan Kebiasaan Overthinking
Dilansir dari laman Cleveland Clinic, seorang psikoterapis, Natacha Duke, MA, RP, pun menjelaskan overthinking, bagaimana ini bukan penyakit mental dan langkah-langkah untuk mengatasinya.
Menurut Duke, overthinking bukanlah kondisi kesehatan mental meskipun ini bisa menjadi gejala depresi atau gangguan kecemasan umum (GAD).
GAD biasanya ditandai dengan kecenderungan untuk khawatir secara berlebihan tentang beberapa hal.
"Seseorang dapat mengembangkan GAD karena gen mereka. Atau bisa juga karena faktor kepribadian seperti ketidakmampuan untuk mentolerir ketidakpastian dalam hidup," terangnya.
"Ini bisa juga karena pengalaman hidup. Biasanya, overthinking adalah kombinasi dari ketiganya," sambung dia.
Baca juga: 4 Gejala Depresi pada Pria yang Sering Tak Disadari, Pernah Mengalaminya?
Mereka yang menderita GAD mungkin mengalami:
• Khawatir secara berlebihan tentang beberapa hal selama setidaknya enam bulan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.