Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Diet Rendah Histamin yang Disebut Baik untuk Biduran

Kompas.com - 28/12/2022, 07:33 WIB
Gading Perkasa,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Biduran, atau dalam dunia medis disebut sebagai urtikaria menyebabkan timbulnya bentol merah pada tubuh.

Bentol-bentol ini memiliki bentuk dan ukuran berbeda-beda, dan menyebar ke bagian tubuh lain.

Pada beberapa kasus biduran akut, gejalanya bisa sembuh dalam waktu kurang dari enam minggu.

Baca juga: Alami Biduran, Lakukan 9 Hal Ini agar Gatal-gatal Tidak Semakin Parah

Sedangkan, biduran kronis (urtikaria spontan kronis) bisa bertahan lebih lama, yakni hingga lebih dari enam minggu, bahkan berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Biasanya biduran akan hilang sendirinya atau bisa diobati dengan obat antihistamin atau obat imunosupresif.

Tak jarang, penderita biduran melakukan terapi tambahan untuk mengelola gejala dan mencegah biduran kambuh, salah satunya melalui diet rendah histamin.

Apa itu histamin?

Tubuh memproduksi histamin sebagai respons terhadap alergen dari hewan peliharaan, serbuk sari, atau makanan.

Senyawa kimia tersebut juga dapat masuk ke dalam tubuh melalui makanan kaya histamin dan makanan yang memicu pelepasan histamin.

Baca juga: Mengenal Histamin, Biang Ratusan Warga Jember Keracunan Ikan Tongkol

Beberapa orang dengan kadar histamin yang terlalu tinggi dapat mengembangkan intoleransi histamin dan mungkin mengalami sakit kepala, gatal-gatal, kemerahan, bersin, kesulitan bernapas, atau pembengkakan jaringan.

Makanan kaya histamin tertentu juga bisa menyebabkan gejala seperti alergi pada mereka yang memiliki kadar histamin tinggi.

Cara mengikuti diet rendah histamin

Bagi individu dengan biduran kronis, tujuan mengikuti diet rendah histamin adalah membantu mengidentifikasi makanan mana yang mungkin memicu gejala biduran.

Diet ini cenderung menghilangkan semua makanan tinggi histamin hingga maksimal empat minggu.

Setelah itu, makanan tinggi histamin diperkenalkan kembali satu per satu kemudian dilihat reaksinya terhadap tubuh.

Hanya saja, para ahli mencatat agar diet ketat ini tidak diikuti dalam jangka panjang karena dapat menyebabkan defisiensi nutrisi.

Diet rendah histamin ditujukan sebagai uji coba, bukan diet untuk jangka panjang.

Baca juga: Makanan yang Harus Dihindari Saat Terserang Biduran

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com