Serat larut dalam oatmeal memperlambat pencernaan, menghasilkan lebih sedikit rasa lapar dan mengurangi potensi untuk makan berlebihan.
3. Mencegah perkembangan diabetes tipe 2
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal BMJ menemukan makan oatmeal dapat menjadi bagian dari pola diet biji-bijian utuh yang mencegah perkembangan diabetes tipe 2.
Baca juga: 8 Makanan Pemicu Diabetes Tipe 2, Hindari!
Simak lima resep oatmeal yang bisa diolah dengan mudah ini.
Oatmeal tidak harus diolah menjadi manis. Resep savory egg, cheese, and greens oatmeal yang gurih ini cocok untuk sarapan, makan siang, atau makan malam.
Panaskan satu sendok makan minyak dalam panci besar di atas api sedang. Tambahkan satu bawang merah cincang dan satu siung bawang putih cincang dan masak, aduk sesekali hingga melunak selama 1-2 menit.
Tuangkan dua cangkir oat dan aduk selama satu menit, sampai oat berbau seperti terbakar.
Setelah itu, tambahkan empat cangkir air, setengah sendok teh thyme kering, dan seperempat sendok teh garam dan lada hitam.
Baca juga: Lada Hitam, Bumbu Masak Pengganti Garam yang Lebih Menyehatkan
Kecilkan api hingga mendidih. Aduk secara lembut selama 10-12 menit.
Masukkan tiga cangkir baby spinach dan panaskan hingga layu, diikuti satu cangkir keju cheddar parut rendah lemak.
Lengkapi dengan setengah irisan alpukat, telur rebus yang dibelah dua, atau telur goreng dan sedikit saus pedas.
Panaskan oven ke suhu sekitar 180 derajat celsius.
Sembari menyiapkan oven, masukkan sebutir telur, secangkir yogurt Yunani tawar, satu pisang matang, dan satu sendok teh vanilla dalam wadah blender untuk dihaluskan.
Baca juga: Cara Membuat Pancake Jepang Fluffy, Lembut dan Lezat
Dalam mangkuk besar, aduk satu cangkir oat gulung, tiga perempat cangkir gandum utuh atau tepung oat, satu sendok teh kayu manis, satu sendok teh bubuk jahe, satu sendok baking powder, setengah sendok teh baking soda dan setengah sendok teh garam.