Kondisi ini dapat mengakibatkan kekakuan pada sendi yang berujung pada kekambuhan atau nyeri asam urat.
Cairan tubuh dapat membantu ginjal dalam membuang kelebihan kadar asam urat di dalam darah.
Namun pada saat pasien istirahat, tubuhnya cenderung mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.
Sehingga kondisi itu memicu penumpukkan kadar asam urat dan kekambuhan.
Faktor hormonal juga memengaruhi kekambuhan pasien asam urat.
Para peneliti menyebutkan bahwa penurunan kadar kortisol di dalam tubuh dapat berkontribusi menyebabkan nyeri akibat asam urat.
Untuk mengurangi intensitas kekambuhan, pasien asam urat disarankan untuk tetap menerapkan pola diet yang tepat sepanjang hari dan disiplin minum obat yang disarankan oleh dokter.
Baca juga: Air Kelapa Bisa Dijadikan Obat Alami untuk Menurunkan Kadar Asam Urat?