KOMPAS.com - Diselingkuhi pasangan bisa menjadi pengalaman yang traumatis dan meninggalkan luka mendalam.
Bagi beberapa orang, pengkhianatan yang dialami terasa amat mengguncang kondisi emosional sehingga berdampak pada kondisi fisiknya.
Kepercayaan dan cinta yang selama ini diberikan beralihkan menjadi marah, terhina, dan berbagai emosi negatif lainnya.
Baca juga: Viral Suami Selingkuh dengan Ibu Mertua, Digerebek Warga hingga Istri Alami Trauma
Dalam beberapa kasus, perselingkuhan bahkan bisa memicu Post Infidelity Stress Disorder (PISD) alias Gangguan Stres Pascaperselingkuhan.
Post Infidelity Stress Disorder (PISD) adalah jenis gangguan kecemasan yang terjadi ketika kita mengalami pengkhianatan yang dilakukan oleh orang tercinta.
"Ditipu oleh orang yang dicintai bisa sangat menghancurkan secara emosional. Ini dapat membuat Anda trauma dan menyulitkan Anda untuk berfungsi," ujar kata Sabrina Romanoff, PsyD, seorang psikolog klinis dan profesor di Universitas Yeshiva, New York.
"Sedemikian rupa sehingga pengalamannya bisa mirip dengan gangguan stres pasca-trauma (PTSD)," tambah pakar yang berspesialisasi dalam masalah yang berkaitan dengan hubungan ini.
Baca juga: Mengapa Perasaan Sakit Hati akibat Diselingkuhi Sulit Hilang?
Studi tahun 2021 memperkirakan sekitar 30-60 persen orang yang diselingkuhi mengalami gejala kecemasan, depresi, dan PTSD setelah mendapati kenyataan buruk tersebut.
Istilah Post Infidelity Stress Disorder berawal tahun 2005, dicetuskan oleh Psikolog Dennis C. Ortman, PhD.
Dalam studi di Journal of Psychosocial Nursing and Mental Health Services, ia menggambarkan pengalaman seorang wanita yang memergoki suaminya berselingkuh dengan sahabatnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.