KOMPAS.com - Menggelar pesta pernikahan membutuhkan banyak persiapan yang bisa menyebabkan stres, salah satunya biaya.
Tak heran jika pada akhirnya banyak pasangan yang mungkin terlibat dalam perdebatan ketika membicarakan masalah ini.
Bahkan, dalam beberapa kasus, masalah biaya juga bisa membuat pasangan mengurungkan niat mereka untuk menikah.
Baca juga: Apakah Kita Sudah Siap Menikah? Cek 15 Tanda Berikut Ini
Misalnya, belum lama ini ada sebuah peristiwa di mana seorang pria akhirnya membatalkan pernikahan pada H-1 lantaran ibunya dibentak calon istri gara-gara kekurangan biaya keperluan menikah sebesar Rp 700.000.
Seperti dikutip dari Kompas (25/12/2022), pria bernama Anjas itu mengaku pernikahan yang harusnya digelar pada 18 Desember 2022 tersebut batal.
Ia membatalkan pernikahan karena ibunya dibentak oleh calon mempelai wanita akibat uang tambahan Rp 700.000 dari Rp 7 juta untuk keperluan menikah belum dipenuhi.
Untuk membuat agar biaya pernikahan lebih terperinci dan transparan, maka kita perlu mempersiapkannya secara matang.
Dilansir dari laman Brides, berikut adalah beberapa tips menyusun biaya pernikahan agar lebih sesuai dan tepat guna.
Menghitung rincian uang yang harus dikeluarkan untuk biaya pernikahan sangatlah penting.
Idealnya, baik kita dan pasangan masing-masing memiliki tiga bulan biaya hidup yang disisihkan jika terjadi kehilangan pekerjaan atau kemunduran kesehatan (terpisah dari dana pensiun).
Baca juga: Konsep Intimate Wedding Bukan Jaminan Biaya Pernikahan Lebih Murah
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.