KOMPAS.com - Bisa dikatakan, kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang paling disukai manusia.
Terkadang rasa suka itu nampak cukup intens dan tak sedikit yang menganggap hewan berbulu kesayangannya itu sebagai anak atau keluarga sendiri.
Pertanyaannya, apakah rasa suka itu baik bagi kesehatan jika dilihat dari fisik maupun psikis?
Lalu, apa yang sebenarnya membuat seseorang menyukai kucing?
Baca juga: Kucing Jantan Lebih Manja dan Penyayang, Benarkah?
Menurut peneliti dari Washington State University yang mempelajari hubungan dan interaksi antara hewan dan manusia, Dr. Patricia Pendry, salah satu hal yang membuat manusia menyukai kucing adalah perilaku diskriminatif hewan tersebut.
“Respons halus dan agak tidak terduga yang diberikan kucing kepada kita memberi kita persepsi bahwa kita dipilih atau dianggap 'istimewa' saat kucing benar-benar memberikan respons," ujarnya.
"Saya juga percaya bahwa karena respons itu cenderung jarang terjadi, kita bisa terus ingin mengetahui apa yang akan dilakukan kucing,” jelas Pendry, sebgaaimana dikutip dari Medical News Today.
Pendry menambahkan, karena kucing memiliki sifat yang sulit diprediksi, manusia bisa terpikat dan tidak bisa menolak untuk menantikan dengkuran atau sundulan kepala tanda afeksi dari kucing.
Selain itu, sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Frontiers menemukan bahwa kucing akan selalu terlihat lucu karena memiliki fitur yang sama dengan bayi manusia.
Misalnya saja mata bulat besar dan perilakunya yang senang bermain. Belum lagi, kucing sering bersikap lucu, membuatnya terlihat menggemaskan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.