Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Restoran Tertua di Dunia yang Masih Bisa Dikunjungi, Tertarik?

Kompas.com - 30/12/2022, 08:30 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar restoran di dunia telah menghadapi rintangan berat akibat pandemi Covid-19.

Meskipun, industri ini selalu dihadapkan dengan berbagai hal yang menantang, namun faktanya ada restoran yang mampu bertahan selama beberapa dekade hingga berabad-abad.

Bahkan, beberapa restoran tertua di dunia ini masih bisa dikunjungi dan menyediakan hidangan dengan cita rasa yang lezat.

Baca juga: Jangan Ditiru, 7 Perilaku Konsumen Restoran Paling Menyebalkan

Menariknya lagi, restoran-restoran bersejarah ini tidak hanya menyambut para pengunjung dengan menu hidangan mereka, tetapi juga kebudayaan di daerahnya masing-masing.

Mulai dari toko soba generasi ke-16 yang dikelola keluarga di Jepang hingga restoran di Austria yang berusia lebih dari 1.200 tahun.

Untuk lebih jelasnya, berikut daftar restoran tertua di dunia seperti yang dilansir dari laman Lifestyle Asia.

1. St. Peter Stifts Kulinarium di Austria

Menyajikan makanan sejak tahun 803 atau lebih dari 1.200 tahun yang lalu, St. Peter Stiftskulinarium awalnya adalah sebuah biara Benediktin yang didirikan pada abad ke-7.

Sebagai restoran tertua di Eropa, konon St. Peter Stifts Kulinarium pernah dikunjungi oleh sosok ternama seperti Christopher Columbus dan Wolfgang Amadeus Mozart.

Selain makanan lezat, restoran ini juga menyediakan botol anggur yang bisa dinikmati sambil memandang keindahan interior restoran.

Baca juga: Etika Mengajukan Komplain di Restoran tanpa Harus Bersikap Kasar

2. Wurstkuchl di Jerman

Ilustrasi Jerman. Negara bagian di Jerman berjumlah 16.UNSPLASH/ANSGAR SCHEFFOLD Ilustrasi Jerman. Negara bagian di Jerman berjumlah 16.
Wurstkuchl, salah satu restoran tertua di dunia ini telah beroperasi sejak tahun 1146.

Restoran ini pertama kali dibuka ketika pembangunan jembatan batu yang melintasi Sungai Danube selesai.

Jembatan tersebut masih digunakan hingga sekarang dan restoran ini menjual ribuan sosis babi buatan rumah yang dimasak di atas panggangan arang.

Selain sosis, ada juga sauerkraut yang difermentasi di tempat mereka dan mustard yang dibuat dengan resep yang sudah lama dimiliki.

3. The Old House 1147 di Wales

Pertama kali dibuka sebagai pub pada abad ke-12, The Old House pernah menyajikan pai tradisional dengan kacang polong dan kentang kepada para pelanggan.

Dalam beberapa tahun terakhir, bangunan batu yang menawan ini telah menjadi tuan rumah bagi tokoh-tokoh terkenal seperti Richard Burton, Elizabeth Taylor, dan David Bowie.

Baca juga: Kriteria Restoran Terbaik Menurut Chef Wolfgang Puck

Setelah renovasi selama beberapa tahun, The Old House 1147 dibuka kembali pada tahun 2019 sebagai tempat pernikahan dan restoran.

Ada pun hidangan yang disajikan juga lebih bervariasi seperti Welsh rarebit mac and cheese dan Massaman curry di samping pai klasik yang diisi dengan daging sapi, domba, hingga ayam.

4. Ma Yu Ching di China

Mulai dibuka sejak tahun 1153 atau pada Dinasti Jin, restoran Ma Yu Ching di China menjual menu olahan ayam, termasuk ayam panggang dan ayam bucket.

Pada tahun 2007, bisnis ini dinobatkan sebagai warisan budaya takbenda Provinsi Henan oleh UNESCO.

5. Honke Owariya di Jepang

Ilustrasi Jepang - Istana Kekaisaran yang berlokasi di Tokyo.SHUTTERSTOCK/Dr_Flash Ilustrasi Jepang - Istana Kekaisaran yang berlokasi di Tokyo.
Terletak di dalam sebuah bangunan kayu tanpa hiasan di Kyoto, Honke Owariya bukan hanya salah satu tempat terbaik untuk semangkuk soba, tetapi juga salah satu restoran tertua di Jepang.

Pertama kali dibuka pada tahun 1465 sebagai toko gula-gula, toko yang kini dikelola oleh keluarga generasi ke-16 ini menjual soba mochi khasnya (dibuat oleh generasi ke-13).

Baca juga: 7 Opsi Makanan Jepang yang Bisa Sehatkan Tubuh

Selain itu, ada juga makanan khas lainnya seperti soba dingin dengan jamur shiitake, omelet parut, tempura udang, nori, dan daun bawang Jepang, yang dicampur dalam kaldu terbuat dari mata air Kyoto yang segar.

6. Zur Letzten Instanz di Jerman

Restoran tertua di Berlin, Jerman ini berakar dari sebuah kedai brendi yang berdiri sejak tahun 1621.

Restoran ini juga telah menjadi tuan rumah bagi Napoleon Bonaparte, Charlie Chaplin, dan baru-baru ini aktor Jake Gyllenhaal.

Tempat yang menawan ini memiliki bilik-bilik kayu, lantai batu bata, dan kompor keramik berusia 200 tahun, serta taman bir luar ruangan yang dikelilingi oleh pohon-pohon kuno.

Baca juga: Jerman Punya Aturan Karyawan Tidak Boleh Makan Sendirian di Meja Kerja

7. Union Oyster House di Boston

Boston adalah rumah bagi daftar panjang situs bersejarah Amerika, termasuk Union Oyster House.

Restoran batu bata merah yang didirikan sejak tahun 1826 ini mengkhususkan diri pada tiram, clam chowder, lobster roll, serta fish and chips.

Di ruang makan lantai atas restoran ini, "Kennedy Booth" dari kayu berwarna gelap mengenang meja favorit mantan presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy.

8. White Horse Tavern di Rhode Island

White Horse Tavern Newport memiliki perbedaan sebagai restoran tertua yang beroperasi di Amerika Serikat dan dinobatkan sebagai landmark bersejarah nasional.

Bangunannya sendiri tidak banyak berubah selama bertahun-tahun, meskipun dipugar pada tahun 1950-an untuk melestarikan arsitektur era Kolonialnya.

Namun, menu dari restoran yang berdiri sejak tahun 1673 ini terlihat sedikit berbeda sekarang, dengan hidangan halloumi dan perut babi renyah yang ditawarkan di samping hidangan laut setempat dan beef Wellington.

Baca juga: Resep Beef Wellington dengan Saus Lada

9. Restaurante Botín di Spanyol

Restaurante Botín atau Sobrino de Botín merupakan salah satu restoran tertua di dunia yang didirikan di Madrid, Spanyol pada tahun 1725.

Banyak seniman yang pernah bekerja di restoran ini sebagai pelayan, termasuk Francisco de Goya.

Ilustrasi Spanyol - Castillo del Papa Luna (dok. SHUTTERSTOCK/May_Lana).SHUTTERSTOCK/May_Lana Ilustrasi Spanyol - Castillo del Papa Luna (dok. SHUTTERSTOCK/May_Lana).
Restoran dengan ciri khas babi gulingnya ini pernah disebutkan di halaman penutup dari novel Ernest Hemingway, The Sun Also Rises.

Hidangan ini masih ada sampai sekarang dengan dengan tapas dan seafood.

10. Rules Restaurant di Inggris

Di kota yang dipenuhi restoran bersejarah dan tertua, Rules adalah yang tertua di London.

Restoran era Eduardian ini pernah dikunjungi oleh Charles Dickens, HG Wells, dan Laurence Olivier, serta pernah ditampilkan dalam karya penulis Graham Greene dan Dorothy Sayers.

Saat ini, pengunjung dapat mencicipi hidangan klasik London dengan steak dan pai ginjal, belut asap, dan banyak hidangan unik lainnya seperti daging rusa yang direbus dan belibis panggang utuh.

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Meninggalkan Restoran Sehabis Makan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com