Inilah saat ketika anak laki-laki mungkin datang kepada kita dan bertanya mengapa tubuh mereka berubah.
Itu karena skrotum dan testis mereka akan membesar. Ini juga saat anak laki-laki akan mulai tumbuh lebih tinggi dengan cepat, sekitar 5 sampai 6 cm lebih tinggi setiap tahunnya.
Tahap tiga terus fokus pada area pribadi atau intim anak laki-laki, sekarang dengan munculnya rambut.
Menurut Very Well Family, skrotum dan testis akan terus tumbuh dan rambut kemaluan akan mulai terlihat.
Ini bisa membuat anak laki-laki khawatir dan mereka mungkin datang kepada kita untuk bertanya tentang hal itu.
Ada pun rambut yang tumbuh mulanya bisa kasar, tebal, dan keriting. Kemudian, penis juga akan mulai tumbuh lebih besar, baik panjang maupun ketebalannya.
Baca juga: Suara Anak Laki-laki Berubah Ketika Pubertas, Apa Sebabnya?
Pada tahap ini, sebenarnya tidak ada banyak perubahan pada anak laki-laki.
Pertumbuhan area dan rambut kemaluan terus berlanjut. Itu akan menjadi lebih intens.
Baca juga: Ciri-ciri Anak Laki-laki Alami Pubertas, Selain Mimpi Basah
Jika kita belum melakukan pembicaraan pubertas dengan anak, maka mulailah melakukannya di usia ini.
Itulah sebabnya mengapa penting untuk membicarakan perubahan-perubahan ini dengan anak laki-laki ketika mereka lebih muda, sehingga mereka tidak terkejut ketika perubahan mulai terjadi.
Jika anak laki-laki kita tidak nyaman berbicara dengan kita, maka kita dapat menyarankan mereka untuk berbicara dengan ayah untuk lebih memahami perubahan ini.
Mereka juga kemungkinan telah mencapai tinggi badan dewasa pada saat mereka berusia 17 tahun.
Baca juga: Tinggi Badan Anak Laki-laki Berhenti di Usia Berapa?
Pada akhir tahap empat, anak laki-laki tumbuh 10 cm lebih tinggi setiap tahun, jadi mereka kemungkinan lebih tinggi dari ibu sekarang.
Apabila anak laki-laki telah mencapai usia 18 tahun, pubertas kemungkinan besar sudah selesai, sehingga mereka memiliki tubuh dewasa yang sejalan dengan pikiran dewasa mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.