Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Buccal Fat Removal, Bisa Bikin Pipi Tirus?

Kompas.com - 30/12/2022, 20:31 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber Today

Proses pemulihan

Menurut Cleveland Clinic, proses pemulihan buccal fat removal biasanya memakan waktu sekitar tiga minggu, tetapi akan memakan waktu beberapa bulan untuk melihat hasilnya.

Dokter harus membagikan panduan tentang perawatan sayatan, yang mungkin termasuk pembilasan mulut untuk mencegah infeksi.

Selain itu, kita juga harus mengubah pola makan dan perlahan-lahan menambahkan makanan lunak kembali setelah mendapatkan lampu hijau dari dokter.

Setelah operasi, kita mungkin akan mengalami pembengkakan, memar, dan mati rasa di tempat sayatan berada. Ini akan memudar seiring waktu.

Baca juga: Hilangkan Double Chin dengan Sedot Lemak

Tidak semua orang bisa menjalani buccal fat remover karena ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar bisa mendapatkan pipi tirus.

Menurut Sharaf, beberapa pasien memiliki rahang atau otot tulang yang sangat kuat.

Dia menambahkan bahwa sangat penting bagi ahli bedah melakukan analisis wajah yang komprehensif untuk menentukan apakah buccal fat removal akan mencapai hasil yang dicari pasien.

"Kandidat terbaik untuk buccal fat removal adalah pasien dengan pipi yang lebih penuh secara alami karena lemak bukal," kata Sharaf.

"Jika tidak ada banyak pipi yang penuh, pengangkatan bantalan lemak bukal mungkin bukan ide yang baik," imbuh dia.

Risiko yang harus dipertimbangkan

Roostaeian mengatakan bahwa ini bisa menjadi prosedur yang sangat kuat dan hebat, namun bisa juga berdampak sebaliknya jika dilakukan secara berlebihan.

"Ketika operasi dilakukan secara berlebihan, itu bisa berarti bahwa sejumlah besar bantalan lemak telah dihilangkan yang berpotensi mengubah wajah atau kepenuhan pipi dengan cara yang terlihat sangat jelas atau menciptakan tampilan berlubang," kata Sharaf.

"Meskipun hal itu mungkin terlihat baik-baik saja bagi pasien dan mungkin terlihat bagus ketika mereka berusia 20-an atau 30-an, selalu penting untuk memikirkan efek jangka panjang pada penampilan wajah mereka," jelas dia.

Baca juga: Risiko Menjalani Operasi Plastik di Usia Remaja, Seperti Bella Hadid

Sharaf mengungkapkan, jika dilakukan pada pasien yang tepat dan di tangan yang tepat, kemungkinan menyebabkan efek (negatif) ini sangat rendah.

"Komunikasi adalah kuncinya, sehingga pasien memahami operasi dan konsekuensinya dalam jangka panjang," terangnya.

"Penting untuk mendiskusikan harapan dengan pasien mengenai apa yang ingin mereka capai dan apakah prosedur ini dengan sendirinya dapat mencapai apa yang dicari pasien," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Today
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com