Saat ikan guppy makan berlebihan, perutnya akan membengkak dan berisi gas serta makanan yang tidak tercerna.
Sama seperti pada manusia, kembung pada ikan guppy ini juga dapat menyebabkan masalah pencernaan dan membuat ikan sulit berenang untuk sementara.
Sembelit juga bisa disebabkan oleh konsumsi cacing darah yang berlebihan.
Saat sembelit, sistem pencernaan guppy terganggu, yang dapat menyebabkan penyumbatan usus, masalah nafsu makan, dan kesulitan berenang.
Untungnya, masalah ini dapat dicegah dengan membuat ikan guppy mengonsumsi sayuran kaya serat.
Baca juga: 5 Tanda Ikan Guppy Sekarat dan Mau Mati
Penambahan berat badan juga merupakan masalah potensial.
Cacing darah kaya akan lemak dan tinggi kalori, membuat ikan guppy yang makan cacing darah berlebihan menjadi gemuk karena adanya penumpukan lemak berbahaya di sekitar organ dalamnya.
Cacing darah dan makanan hewani lainnya juga dapat menyebabkan infeksi.
Pasalnya, cacing darah dapat membawa bakteri dan parasit berbahaya, sehingga saat memakannya, ikan guppy dapat ikut terinfeksi.
Gejala yang timbul saat infeksi ini pun bisa berbeda-beda, bergantung pada jenis bakteri atau parasit yang menginfeksi ikan guppy.
Misalnya saja, penurunan berat badan, perut buncit, pembusukan sirip dan ekor, pendarahan, dan kulit mengelupas.
Baca juga: Perhatikan, Hal Penting Sebelum Membiakkan Ikan Guppy
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.