Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Makanan Ini jika Ingin Menghilangkan Lemak Visceral

Kompas.com - 31/12/2022, 05:45 WIB
Gading Perkasa,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber Eat This

8. Keripik kentang

Mengonsumsi keripik bisa memicu penumpukan lemak visceral dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, serta penyakit kronis lainnya.

Hal ini disebabkan oleh kandungan kalori, lemak jenuh, natrium, dan zat-zat tambahan dalam makanan itu, menurut McSorley.

Studi yang dimuat dalam Advances in Nutrition melaporkan, individu yang mengonsumsi keripik kentang melaporkan tingkat kekenyangan lebih rendah dan tingkat kelaparan lebih besar.

Hasil tersebut dibandingkan dengan individu yang mengonsumsi enam porsi popcorn rendah lemak.

9. Soda

Soda mengandung gula tambahan dalam jumlah besar yang dapat menyebabkan penambahan berat badan dan meningkatkan risiko penyakit kronis.

Studi menyimpulkan, asupan satu kaleng soda per hari dapat menghasilkan kenaikan berat badan 450 gram-900 gram per bulan.

Asam fosfat dalam soda dapat menyebabkan tubuh menahan lebih banyak air. Hal ini kemudian bisa menyebabkan kenaikan berat badan.

Baca juga: 5 Menu Sarapan yang Bantu Kurangi Lemak Visceral

10. Karbohidrat sederhana

Karbohidrat olahan seperti roti putih sudah melewati proses rafinasi, sehingga serat dan nutrisi penting lainnya hilang.

"Karbohidrat olahan ini menyebabkan lonjakan gula dan peradangan, yang menghambat penurunan berat badan dan merusak kesehatan," kata ahli gizi Lisa Richards.

Sebagai gantinya, pilih roti gandum roti biji-bijian lain yang belum melalui proses rafinasi.

Diet tinggi protein bisa membantu mengurangi dan mencegah lemak visceral.

Protein tanpa lemak meningkatkan metabolisme dan membuat tubuh merasa kenyang lebih lama, mencegah makan makanan padat kalori dan gula secara berlebihan.

11. Susu berlemak

Jika dikonsumsi berlebihan, produk susu berlemak tinggi seperti susu murni, keju, dan mentega dapat berujung pada peningkatan lemak visceral.

Pasalnya, makanan ini tinggi lemak jenuh yang dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas perut dan masalah kesehatan lain.

Kita dapat menambahkan lemak sehat ke dalam diet sambil tetap menjaga berat badan ideal.

"Beberapa sumber lemak sehat antara lain alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, minyak zaitun, dan ikan," sebut Richards.

Baca juga: Benarkah Susu Berlemak Bikin Gemuk?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Eat This
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com