KOMPAS.com - Merayakan tahun baru dengan anak-anak yang masih kecil bisa membingungkan para orangtua.
Kita pasti ingin merasakan kemeriahan pergantian tahun namun juga tak ingin suasana yang tidak nyaman bagi buah hati.
Sayangnya, beberapa agenda perayaan tahun baru yang tersedia mungkin kurang cocok dinikmati bersama anak.
Padahal momen ini memang bisa jadi kesempatan untuk "bonding" dan memprioritaskan hubungan dan tujuan keluarga.
Hal itu pula lah yang dikatakan oleh penulis dari "Break Free from Reactive Parenting," Laura Linn Knight.
Knight mengatakan, karena waktu anak bersama gadget meningkat dan kekhawatiran akan kesehatan mental anak terus berkembang, tahun baru bisa menjadi waktu yang tepat untuk menetapkan beberapa tujuan baru sebagai keluarga.
Ia juga menambahkan, meski malam tahun baru nampak tidak penting atau dipandang sebagai sesuatu yang tak perlu dirayakan bersama anak-anak, Knight justru menyarankan agar orangtua meyempatkan waktunya untuk mengajak anak membagikan kesan-kesannya pada tahun 2022 dan menetapkan tujuan atau harapan untuk tahun 2023.
Baca juga: Apakah Anak-anak Perlu Membuat Resolusi Tahun Baru? Ini Kata Pakar
Untuk itu, Knight pun menyarankan agar orangtua dan anak membuat sebuah "bunga rasa syukur" di rumah.
Pada tengah bunga yang dibuat itu, setiap orang akan menuliskan nama mereka. Lalu, gambar atau tulislah suatu kesan terkait setiap orang di rumah di salah satu kelopak bunganya, dan lakukan secara bergantian.
Jadi setelah permainan ini selesai, ssetiap orang akan memiliki bunga yang membuktikan rasa sayang setiap anggota keluarga lain padanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.