30 Ide untuk Merayakan Malam Tahun Baru Bersama Anak

KOMPAS.com - Merayakan tahun baru dengan anak-anak yang masih kecil bisa membingungkan para orangtua.

Kita pasti ingin merasakan kemeriahan pergantian tahun namun juga tak ingin suasana yang tidak nyaman bagi buah hati.

Sayangnya, beberapa agenda perayaan tahun baru yang tersedia mungkin kurang cocok dinikmati bersama anak.

Padahal momen ini memang bisa jadi kesempatan untuk "bonding" dan memprioritaskan hubungan dan tujuan keluarga.

Hal itu pula lah yang dikatakan oleh penulis dari "Break Free from Reactive Parenting," Laura Linn Knight.

Knight mengatakan, karena waktu anak bersama gadget meningkat dan kekhawatiran akan kesehatan mental anak terus berkembang, tahun baru bisa menjadi waktu yang tepat untuk menetapkan beberapa tujuan baru sebagai keluarga.

Ia juga menambahkan, meski malam tahun baru nampak tidak penting atau dipandang sebagai sesuatu yang tak perlu dirayakan bersama anak-anak, Knight justru menyarankan agar orangtua meyempatkan waktunya untuk mengajak anak membagikan kesan-kesannya pada tahun 2022 dan menetapkan tujuan atau harapan untuk tahun 2023.

Baca juga: Apakah Anak-anak Perlu Membuat Resolusi Tahun Baru? Ini Kata Pakar

Untuk itu, Knight pun menyarankan agar orangtua dan anak membuat sebuah "bunga rasa syukur" di rumah.

Pada tengah bunga yang dibuat itu, setiap orang akan menuliskan nama mereka. Lalu, gambar atau tulislah suatu kesan terkait setiap orang di rumah di salah satu kelopak bunganya, dan lakukan secara bergantian.

Jadi setelah permainan ini selesai, ssetiap orang akan memiliki bunga yang membuktikan rasa sayang setiap anggota keluarga lain padanya.

"Jika suka dengan kegiatan ini, kita bisa membuatnya menjadi tradisi keluarga dan bisa menyimpan semua bunga yang didapat setiap tahunnya untuk melanjutkan hidup," ujar Knight.

Baca juga: Ucapan Selamat Tahun Baru 2023 untuk Teman, Bos sampai Orang Terkasih

Selain permainan di atas, Knight juga memiliki 29 rekomendasi kegiatan lainnya untuk dilakukan bersama keluarga di malam tahun baru. Berikut rinciannya:

• Bermain Mawar, Kuncup, dan Duri untuk melihat hal baik di tahun 2022 (mawar), apa yang dinantikan di tahun 2023 (kuncup), dan apa yang tidak disukai di tahun 2022, namun bisa dijadikan bahan pelajaran ke depannya (duri).
• Mencoba resep baru untuk makan malam.
• Menyaksikan matahari terbenam terakhir tahun ini.
• Hiking bersama keluarga
• Memanggang kue hitung mundur dalam bentuk angka
• Membuat play dough bertema liburan buatan sendiri
• Membuat semua orang menceritakan memori favoritnya di tahun 2022
• Membuat kapsul waktu
• Membuat pertandingan "stand up comedy"
• Membuat daftar tujuan untuk tahun yang baru
• Membuat bar es krim sederhana dengan berbagai topping
• Membuat sebuah balon meletus setiap satu jam sekali hingga tengah malam
• Membuat cake berbentuk jam
• Membagikan kantong berisi camilan pada tetangga
• Menetapkan resolusi pribadi dan keluarga
• Merencanakan perjalanan untuk liburan tahun baru
• Membuat pizza rumahan dan membuat "jam" dengan topping pizza
• Membuat playlist dan menari bersama.
• Membuat roti panggang untuk tahun baru
• Membuat benteng selimut di ruang tamu
• Berjalan-jalan bersama keluarga
• Menyiapkan makanan keberuntungan di hari pertama tahun baru.
• Buat "game night" dengan teman dan tetangga
• Lakukan scavenger hunt di rumah
• Membuat semua orang menuliskan harapan tahun baru mereka di sebuah kertas lalu menaruhnya dalam sebuah toples. Kita pun bisa membukanya di tahun berikutnya.
• Membaca buku bersama
• Menulisan daftar family bucket untuk tahun 2023
• Menghabiskan sepanjang hari dengan menonton film favorit setiap anggota keluarga
• Membuat kuis berisi berbagai fakta menarik

Lebih lanjut, terlepas dari aktivitas apa yang dipilih untuk merayakan tahun baru nanti, Knight mendorong kita agar melakukannya bersama dengan anak.

Baca juga: IQ Anak Diwarisi dari Ayah atau Ibu?

Sebab menurutnya, anak yang memiliki waktu spesial bersama keluarganya akan tumbuh lebih baik.

"Anak yang mendapatkan waktu spesial bersama keluarganya, membuat tradisi bermakna, dan merasa dihargai di rumah akan lebih mungkin untuk tumbuh dan berkembang dengan baik secara emosional maupun sosial," pungkasnya.