KOMPAS.com - Pemerintah resmi mencabut status PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) karena kondisi Covid-19 dianggap sudah terkendali.
Keputusan ini berdampak pada sejumlah aturan termasuk kelonggaran akses publik bagi orang positif Covid-19.
Sebabnya, aplikasi PeduliLindungi tidak akan berstatus hitam lagi meskipun orang tersebut sedang terinfeksi Corona.
Baca juga: PPKM Dicabut, Kemenkes: Tidak Perlu Lagi WFH, tetapi...
Kebijakan ini tentunya memicu berbagai respon dari masyarakat termasuk sebagian kalangan yang khawatir soal risiko kesehatannya akan penularan Covid-19.
Agar tidak cemas berlebihan, simak saran dari pakar agar kita dan keluarga bisa menekan risiko penularan di tengah perubahan situasi ini.
Dokter penyakit dalam, dr. R.A. Adaninggar Primadia Nariswari, Sp.PD menegaskan jika pencabutan PPKM bukan berarti penyakit Covid-19 sudah benar-benar hilang.
"Harus dipahami dulu kalau penyakitnya tidak hilang, virus masih mutasi sehingga risiko penularannya masih tetap ada," ujarnya kepada Kompas.com.
Menurutnya, ini masa agar kita lebih bertanggung jawab terhadap kesehatan diri sendiri.
"Protokol kesehatan, dalam tanda kutip, sekarang lebih santai ya, meskipun kita juga harus tetap berusaha agar kasus terkendali," jelas pakar kesehatan jebolan Universtas Airlangga, Surabaya ini.
Baca juga: PPKM Darurat Dikendurkan, Ini Daftar Bawaan Wajib Saat Keluar Rumah
Meski demikian, Dokter Ning, demikian ia biasa disapa, mengingatkan publik agar lebih berhati-hati khususnya saat berada di tempat berisiko tinggi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.